Sukses

Napi Anak di Meksiko Diajak Berlatih Yoga

Salah satu penjara anak di Meksiko menerapkan olahraga yoga. Kenapa?

Menjalani hari-hari dari balik jeruji besi pastinya bukanlah hal yang mengenakkan. Stres? Sudah pasti. Sadar akan hal itu, membuat salah satu penjara anak di Meksiko menerapkan olahraga Yoga, yang khusus diperuntukkan bagi narapidana anak yang ada di sana. Tujuannya, membuat anak-anak itu lebih fresh, tenang, dan santai dalam menjalani hari-harinya. [Baca juga: Lakukan Facial Yoga untuk Lawan Keriput di Wajah]

Ketika waktu berolahraga tiba, semua napi anak diminta untuk menukarkan pakaiannya, dengan celana ngatung (ukuran 3/4), dan baju tidak berlengan berwarna putih. Setelah rapi, semua anak dimasukkan ke dalam satu ruangan khusus, yang di dalamnya sudah menunggu sang instruktur untuk mengajari para napi anak olahraga Yoga. [Baca juga: Anak-anak SD yang Belajar Duduk di Atas Bola Yoga Lebih Fokus]

Kelas Yoga yang dipimpin seorang guru bernama Diaz, menarik minat para remaja seperti Yesus (16) dengan kasus perkosaan, Pedro (14) dengan tuduhan pembuhan seorang wanita, dan Eric (19) yang dijatuhi hukuman selama lima tahun atas tuduhan pembunuhan, penculikkan, dan pemerasan, untuk melakukan yoga. [Baca juga: Yoga Dapat Memperat Tali Kasih di Hari Kasih Sayang]

"Ada hari-hari ketika saya bangun dalam keadaan stres. Saya stres karena memiliki segudang kegiatan yang harus dijalani. Tapi, ketika saya datang ke sini untuk yoga, semua stres yang saya alami hilang, dan saya menjadi sangat rileks," ujar Eric, 17 tahun, remaja dengan tuduhan membantu menculik seorang pria dan membunuhnya, seperti dikutip Arab News, Jumat (4/10/2013)

[Baca juga: 8 Pose Yoga Eksklusif untuk Anak-anak]

Ternyata, sebelum ditunjuk menjadi seorang guru yoga, Diaz adalah seorang napi karena tertangkap tangan membawa 18 kilogram kokain ketika ia hendak berangkat menuju negara pantai Pasifik Guerrero ke kota Meksiko pada tahun 2002. [Baca juga: Coba Gerakan Yoga ini Sebelum Tidur]

Setelah tujuh tahun mendekam di balik jeruji besi, Diaz memutuskan untuk mengajar para napi di sana, dan memberikan siraman jasmani dan rohani yang ia pelajari dari Parinaama Foundation, kegiatan mengajar dari lembagai permasyarakatan itu.

"Di penjara, yoga seperti sebuah jendela bagi saya, dan ketika saya berlatih lebih, itu menjadi pintu yang menenangkan untuk saya," kata Diaz yang memiliki perangai bak seorang rocker, dengan rambut hitam acak-acakan, dan bandana hitam di sekitar lehernya.

(Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini