Sukses

3 Pengobatan Benjolan Jinak di Payudara Wanita

Benjolan di payudara tidak selalu tanda kanker payudara, tetapi tetap harus diobati dengan tiga pengobatan seperti berikut.

Liputan6.com, Jakarta Penanganan benjolan di payudara tergantung dari penyebab yang mendasari. Benjolan jinak di payudara seringkali tidak perlu diobati kecuali ukuran yang terus membesar disertai rasa sakit. Inilah kegunaan para wanita tetap harus memeriksakan benjolan di payudara ke dokter agar segera ditangani dengan tepat.

1. Obat

Obat-obat yang akan diberikan adalah obat penghilang rasa sakit (parasetamol atau non-steroid anti-inflammatory drug/NSAID); tamoxifen, danazol, atau bromocriptine yang digunakan untuk mengobati nyeri di payudara; antibiotik untuk mengobati abses payudara yang disebabkan infeksi bakteri.

Bagi beberapa wanita, tindakan sederhana seperti mengurangi jumlah lemak jenuh di dalam diet sehari-hari atau mengenakan bra yang pas guna menyokong payudara dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat benjolan di payudara.

2. Pengeringan

Untuk beberapa kasus benjolan di payudara, cairan atau nanah yang terkandung di dalam kista payudara mungkin perlu dikeringkan. Tindakan ini dikenal sebagai prosedur aspirasi.

Selama prosedur aspirasi, anestesi lokal diberikan untuk mematikan rasa di daerah yang akan terkena jarum. Sehingga saat proses pengeringan dilakukan, seluruh cairan atau nanah dapat diangkat.

Sampel cairan atau nanah kemudian dikirim untuk menemukan diagnosis yang sesuai. Karena terkadang kista payudara yang telah dikeringkan dapat terisi kembali, pasien harus rutin mengunjungi dokter untuk melihat perubahan yang terjadi pada payudara setelah perawatan.

3. Operasi

Seperti dikutip dari situs National Health Service (NHS) di UK pada Sabtu (12/11/2016), jika benjolan di payudara terus bertambah besar disertai rasa sakit, operasi akan dilakukan. Biasanya yang disebabkan fibroadenoma, kista payudara, nekrosis lemak.

Prosedur bedah untuk memotong benjolan di payudara disebut lumpectomy dan biasanya dilakukan di bawah anestesi umum. Untuk beberapa kasus, vakum khusus digunakan selama prosedur untuk menghisap jaringan yang membentuk benjolan di payudara tersebut. Efek samping dari operasi ini di antaranya memar sementara, bengkak atau perdarahan, dan infeksi di daerah yang tengah dirawat itu.

Pasien biasanya boleh pulang setelah operasi pengangkatan benjolan di payudara selesai dilakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini