Sukses

Bahagia, Tak Jamin Panjang Umur

Seberapa bahagia Anda ternyata tidak terlalu mempengaruhi hidup jadi makin lama seperti diungkapkan studi terbaru.

Liputan6.com, New York- Menjalani hari penuh dengan kebahagiaan merupakan hal yang diinginkan setiap orang. Namun, seberapa bahagia Anda ternyata tidak terlalu mempengaruhi hidup jadi makin lama. Hal ini seperti diungkapkan studi terbaru.

"Masih banyak yang percaya bila stres atau tidak bahagia bisa secara langsung menyebabkan sakit. Sebenarnya hal ini hanya karena sebab dan akibat," kata salah satu penulis studi dari University of Oxford di Inggris, Richard Pete seperti dikutip laman Live Science, Jumat (11/12/2015).

Menurut studi ini memang ketidakbahagiaan terkait meningkatkan risiko kematian lebih dini. Namun hal ini sebenarnya disebabkan kesehatannya tidak baik sehingga sehingga ia jadi tidak bahagia.

"Sakit membuat Anda jadi tidak bahagia, namun ketidakbahagiaan itu sendiri tidak membuat Anda jadi sakit," kata peneliti Bette Liu dari University of New South Wales di Australia.

Dalam studi terhadap 700 ribu wanita asal Inggris usia paruh baya, mereka menemukan kebiasaan tidak sehat seperti merokok terkait dengan ketidakbahagiaan. Hal ini turut menemukan hubungan antara ketidakbahagiaan dengan kematian yang lebih cepat.

Sayangnya, penelitian ini hanya melibatkan wanita sehingga masih belum jelas apakah kesimpulan ini berlaku bagi pria juga. Karena itu, peneliti masih membutuhkan penelitian lain pada pria dan wanita, anak dan orang tua untuk menemukan hubungan antara kebahagiaan dan kesehatan. (*)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini