Atasi Sariawan yang Hilang-Timbul Selama Menstruasi

Liputan6.com, Jakarta Kadar hormon yang berubah selama proses menstruasi menjadi pencetus perempuan kerap mengalami sariawan yang hilang-timbul. Meski sariawan tidak diketahui penyebab pastinya tapi faktor hormonal bisa memengaruhi kondisi itu.

"Kadar hormon estrogen dan progesteron naik turun selama menstruasi. Nah, terkadang pada beberapa orang tertentu yang cenderung mengalami sariawan, naik-turunnya hormon ini adalah pencetus sariawan yang hilang-timbul," kata Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut dari Difa Oral Health Centre, Widya Apsari saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (26/4/2016)

Widya menjelaskan maksud dari sariawan yang hilang timbul itu,"Biasa munculnya tidak lama. Tiga hari keluar begitu menstruasi sembuh. Biasanya akan berulang setiap bulan saat perempuan datang bulan." 

Sariawan tidak bisa disembuhkan melainkan diobati untuk disembuhkan. Karena pada dasarnya, pengobatan sariawan hanya ada tiga: mengurangi intensitas nyeri, mempercepat penyembuhan, dan kekambuhan. Kalau biasanya perempuan mengalami sariawan setiap satu bulan sekali, dokter gigi spesialis mulut akan membuat sariawan itu muncul dua bulan sekali. Begitu juga intensitas nyeri yang dapat dikurangi. Sedangkan penyembuhan, umumnya pasien akan diberi obat kumur antiseptik dan antiradang.

"Itu untuk intensitas nyeri dan penyembuhannya," kata Widya.

Untuk mengatasi kekambuhan, lanjut Widya, akan digali penyebab dan pencetusnya. Kalau memang sariawan yang hilang-timbul itu karena datang bulan, maka dokter bersama pasien mengatasi pencetusnya.

"Soalnya, ada pola aktivitas tertentu yang berperan selama menstruasi. Dari situ akan dicari pencetus terjadinya sariawan," kata Widya menambahkan.