Sukses

Satu dari Lima Orang Inggris yang Kegemukan Ogah Diet

Satu dari lima orang Inggris yang kegemukan enggan diet dengan beragam alasan

Rupanya, kegemukan bagi beberapa orang Inggris bukanlah halangan untuk bisa menikmati hidup. Meski obesitas dan penyakit mengintai mereka, satu dari lima orang dewasa Inggris enggan menurunkan berat badannya dengan beragam alasan.

Sekitar 17 persen mengatakan, tidak pernah berniat dan berusaha sedikit pun menurunkan berat badan. 48 persen memilih menyudahi diet serta hidup dengan badan gemuk.

Sebelumnya Nuffield Health melakukan survei terhadap 550 orang gemuk dan bertanya tentang gaya hidup dan upaya apa yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Seperempat dari mereka mengatakan, tidak punya waktu untuk olahraga dan 40 persen mengaku latihan yang dilakukannya dianngap sangat membosankan.

Lebih mengejutkan dan memprihatinkan lagi ketika satu dari tujuh responden yang enggan berolahraga itu mengatakan bahwa lebih baik sakit daripada harus susah payah berolahraga.

Tim medis di sana percaya, makanan cepat saji masih menjadi penyebab utama terjadinya kegemukan dan berakhir pada obesitas di kalangan masyarakat tersebut.

"Orang-orang harus tahu bahwa mereka jangan sampai terjebak pada makanan sampah berkalori tinggi, karena itu menyebabkan mereka gemuk," kata salah seorang tim medis seperti dilansir Daily Mail, Kamis (15/1/2014)

Secara terang-terangan 81 persen dari masyarakat yang menderita obesitas mengatakan bahwa epidemi obesitas di Inggris tinggi karena kesalahan dari industri makanan cepat saji yang terus berkembang pesat di sana. Memang, harga makanan cepat saji sendiri lebih murah ketimbang harga dari sayuran dan buah yang segar.

Untuk itu, tak heran bila banyak masyarakat lebih memilih mengonsumsi makanan cepat saji ketimbang makanan sehat.

Tapi, di mata Direktur Medis Wellbeing Nuffield Health, Dr Davina Deniszcyc alasan ini tidaklah masuk akal. Bila masyarakat itu memang sedang berhemat atau memiliki masalah terhadap keuangannya, tak menjadi masalah apabila ingin mengonsumsi makanan cepat saji.

Sebaliknya, bila orang tersebut tidak memiliki masalah terkait keuangannya, sangat sayang uang yang dimilikinya dihambur-hamburkan untuk membeli makanan tidak sehat seperti itu.

(Adt/Abd)


Baca juga:

Konsumsi Avokad Setelah Makan Siang Cegah Ngemil Berlebihan
Buah-buah yang Bikin Wanita Tetap Feminin
Makan Banyak Buah dan Sayur Cegah Asma

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini