Sukses

Meski Dibuat Cacat, Carmen Tetap Maafkan Mantan Suaminya

Tak banyak orang yang dapat memaafkan orang lain, terlebih orang tersebut telah membuatnya cacat seumur hidup.

Tak banyak orang yang dapat memaafkan orang lain, terlebih setelah membuatnya cacat seumur hidup.

Namun, sifat tersebut tak pernah sedikit pun ditunjukan Carmen Tarleton (45) terhadap mantan suaminya, Herb Rodgers yang tega menyiramkan deterjen ke wajahnya dan membuat Carmen harus menjalani transplantasi wajah.

Dalam sebuah kesempatan, Carmen mengungkapkan bahwa hal seperti itu dilakukannya karena ia ingin lebih fokus menjalani hidupnya, dan tak ingin dibayangi masa lalunya yang suram.

Sifat positif dan mau memaafkan yang ditunjukkan Carmen, membuat pria yang berprofesi sebagai guru musik di Vermont, Sheldon Stein jatuh hati padanya. Keduanya bertemu untuk pertama kali, saat Carmen mendaftarkan diri di tempat kursus piano di tempat Sheldon mengajar.

Sheldon mengatakan, ia begitu jatuh hati pada Carmen saat mengetahui apa yang sudah dialami wanita cantik itu. Di mata Sheldon, semangat yang luar biasa dan siap untuk menatap masa depan yang ditunjukkan Carmen patut untuk dihargai.

Peristiwa nahas yang dialami Carmen terjadi pada tahun 2007. Karena penyiraman itu, 80 persen tubuh dan wajahnya mengalami kerusakan fatal. Carmen mengungkapkan, pernikahan yang telah berjalan sejak tahun 2001 diakuinya berjalan tanpa hambatan. Ia bingung mengapa mantan suaminya itu tega padanya.

"Kami tidak memiliki banyak masalah yang rumit. Sebelum ia mengajar saya sampai babak belur seperti itu. Tak pernah sekali pun ia berbuat kasar sebelumnya. Itu benar-benar mengejutkan buat saya," kata Carmen seperti dikutip Daily Mail, Selasa (7/1/2013).

Sebelum kejadian itu, keduanya sempat diterpa masalah hingga harus memutuskan berpisah. Ibu dua anak ini mengakui, meski berpisah hubungannya dengan sang mantan suami selalu baik-baik saja.

Namun, beberapa hari setelah rumah keduanya terjual, Carmen mendapati sosok mencurigakan masuk ke dalam rumahnya diam-diam. Tanpa pikir panjang, Carmen lalu mengambil tongkat baseball, dan menghajar orang tersebut.

Tak tahunya, tamu tak diundang itu adalah mantan suaminya sendiri. Menyadari itu adalah Rodgers, Carmen lalu mendorongnya ke sebuah tempat tempat tidur, dan kembali memukulinya. Carmen lalu meminta kepada kedua putrinya yang berusia 12 dan 14 tahun untuk bersembunyi di kamar mandi  lalu menguncinya, dan menelepon segera menghubungi polisi.

Di saat itulah Rodgers mengambil sebotol cairan pembersih pakaian yang telah dibawahnya, dan menyemprotkan ke tubuh Carmen. Bukannya kabur, Rodgers justru menunggu polisi hingga ia ditangkap tanpa melawan di tempat kejadian.

Pada bulan Februari 2009, Rodgers dijatuhi hukuman maksimal 70 tahun 30 hari penjara tanpa pembebasan bersayarat.

(Adt/Abd)

Baca juga:

Rekor Bertahan Hidup 31 Tahun dengan Transplantasi Jantung
Jantung Tiruan Berhasil Ditanam, Pertama di Prancis
Simpan Ari-ari di Bank Saja Dibanding Dikubur Kendi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini