Sukses

Begini Cara Penderita HIV Menikmati Hidup

Melakukan hal positif menjadi cara untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) satu ini menikmati dan menjalani hidup seperti manusia normal lainnya.

Menjadi seorang penderita HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome) tidak lantas membuat pria ini hilang harapan.

Nurdiyanto sudah satu tahun menjadi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Menurut pria yang lebih suka dipanggil Anthonio ini menjadi penderita bukanlah kondisi yang harus disembunyikan.

"Kalau mau open status atau tidak memang hak orang tersebut, tapi kan akan lebih baik kalau beberapa pihak tahu. Tidak perlu disembunyikan, misalnya kalau ke dokter gigi atau tempat yang mudah menularkan virus ya harus jujur supaya tidak merugikan banyak pihak," kata Nurdiyanto, ditulis Kamis (5/12/2013).

Pria berusia 28 tahun ini mengatakan menjadi penderita tidak perlu merasa putus asa. "Awalnya mungkin memang putus asa rasanya ingin mati saja, tapi perlu dipandang dari sisi yang lain mungkin karena kita punya salah jadi Tuhan kasih teguran lewat penyakit ini," ungkapnya.

Sikap putus asa menurut Nurdiyanto memang wajar tapi jangan terus dilakukan. "Sekarang harus berani, kalau memang sudah positif ya cepat lakukan pengobatannya supaya bisa hidup seperti manusia normal lainnya. Kalaupun ada yang mendisikriminasi biarkan kita masih punya Tuhan," katanya.

Kini Nurdiyanto sudah merasa menikmati hidup setelah menjadi konselor para generasi muda di lembaga masyarakat dan rumah sakit St. Carolus.

"Saya menikmati hidup dengan berbagi informasi ke semua masyarakat,generasi muda. Setidaknya saya sudah berupaya lakukan hal positif untuk membantu mereka. Mungkin dari pengalaman yang saya share bisa dijadikan pembelajaran untuk mereka agar dapat menghindari perilaku berisiko,"

Dukungan keluarga menjadi semangat untuk pria ini tetap menikmati dan menjalani hidup layaknya manusia normal. "Tuhan itu pemaaf asal kita sudah menyadari kesalahan, sekarang lakukan hal positif saja. Support keluarga dan orang terdekat sangat membantu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi," kata pria kelahiran Jakarta, 26 November 1985. (Mia/Igw)

Baca Juga:

Jeritan Penderita HIV: Tuhan Saja Memaafkan Mengapa Manusia Tidak
Jangan Takut Tes HIV!
Ingatkan Bahaya HIV Cuma Tiap 1 Desember, Jangan Dong!


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.