Sukses

Mengkhawatirkan, Jumlah Perokok Remaja Terus Bertambah

Semakin tahun, jumlah perokok yang mulai menghisap rokok di usia remaja semakin bertambah,

Liputan6.com, Jakarta Kecenderungan perilaku merokok di kalangan remaja semakin meningkat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Nasional 2007 ada 34,2 persen penduduk usia di atas 15 tahun merokok, lalu naik menjadi 36,3 persen di 2013. Penelitian lainnya mengungkap banyak pria dewasa yang mulai merokok dari usia 12 tahun. Kondisi ini merata di seluruh provinsi di Indonesia. Jika usia muda saja sudah merokok, mau seperti apa generasi penerus bangsa ini?

"Saat ke CFD (carfreeday) saya lihat di pinggir-pinggir jalan itu banyak anak-anak merokok dengan santainya. Mau jadi apa generasi penerus kita kalau di usia muda merokok," tutur Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek dalam acara peluncuran iklan layanan masyarakat bertajuk "Suara Hati Anak" di Jakarta pada Jumat (27/5/2016). 

Menurut Nila, masa depan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas kesehatan masyarakatnya termasuk generasi muda. Oleh karena itu Nila menekankan untuk tak henti-hentinya memberikan informasi tentang bahaya merokok kepada anak-anak muda.

Salah satunya lewat peluncuran iklan layanan masyarakat yang mengungkap tentang bahaya merokok. Lalu edukasi di sekolah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Harapannya, masyarakat khususnya generasi muda harus mendapatkan informasi dan pengetahuan lebih banyak tentang bahaya merokok dari berbagai sisi," tutur Nila dalam kesempatan yang sama.

Kini, masih banyak anak-anak yang belum mengetahui bahaya merokok di usia muda. Padahal menurut dokter spesialis Paru RS Persahabatan Jakarta, Feni Fitriani Taufik semakin muda mulai merokok risiko menjadi pecandu rokok meningkat sembilan kali lipat.

"Semakin muda merokok, semakin tinggi risiko terkena penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit jantung. Belum lagi dengan masalah disfungsi ereksi serta efek reproduksi pada wanita," tutur dokter Feni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini