Sukses

4 Cara Agar Anak Makan Buah lebih Banyak

Pada dasarnya, anak-anak menyukai buah-buahan, namun banyak dari mereka yang tidak terbiasa memakannya.

Liputan6.com, Jakarta Pada dasarnya anak-anak menyukai buah-buahan. Rasanya yang manis dan berbagai tekstur yang ditawarkan buah-buah itu sendiri menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.

Namun terkadang faktor orang tua yang mempunyai kebiasaan menyimpan ataupun seringkali lupa menyediakan buah, menjadikan anak-anak kurang terbiasa memakan buah-buahan. Sementara untuk memakan sayuran, anak-anak sangat sulit dibiasakan.

Masa pertumbuhan anak-anak tidak boleh dilewati begitu saja tanpa orang tua memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh mereka. Buah memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang sama banyaknya seperti sayuran.

Untuk itulah alasan mengapa anak-anak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah lebih banyak setiap harinya. Terlebih jika mereka sangat minim untuk memakan sayuran.

Dilansir dari Today's Parent, Jumat (12/2/2016), berikut 4 hal agar anak-anak Anda memakan buah lebih banyak.

1. Tempatkan dimana buah bisa dilihat

“Banyak dari orang tua membeli buah segar, lalu menyimpannya. Biasanya mereka akan menempatkannya di dalam lemari es atau lemari penyimpan yang membuatnya menjadi tidak terlihat dan pada akhirnya tidak terpikirkan.

“Jika Anda ingin anak-anak memakan buah setiap hari, buah tersebut haruslah terlihat, dan siap untuk dikonsumsi kapan saja,” ujar ahli diet terdaftar Mary Ellen Deane dari Muskoka-Parry Sound Health Unit.

Heart and Stroke Foundation melaporkan bahwa 7 dari 10 anak memakan buah lebih sedikit dari yang direkomendasikan. Statistik ini menjadi perhatian khusus bagi Deane yang pekerjaannya memfokuskan pada bagaimana membuat nutrisi sehat untuk anak usia sekolah.

2. Variasikan asupan makanan

“Anak-anak perlu memakan buah setiap hari,” ujar Deane. “Buah-buahan merupakan sumber yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan serat, yang dapat membantu mengurangi resiko kanker, penyakit jantung, obesitas pada anak dan diabetes tipe 2."

Untungnya, kebanyakan anak-anak menyukai buah, paling tidak awalnya. Gigi susu anak-anak membuat buah lebih menarik untuk dikonsumsi daripada sayuran. Sementara nutrisi yang baik terdapat di dalam buah dan sayuran.

Sangatlah menyenangkan bahwa anak-anak yang sangat pemilih dalam makanan mereka mempunyai pilihan lain yang seimbang selain sayuran. Dengan kata lain, buah-buahan tidak hanya mengandung vitamin C saja, mereka juga mengandung nutrisi yang sama seperti sayuran.

Seperti contoh, misalnya, setengah buah mangga memiliki kandungan vitamin A dua kali lebih banyak dibandingkan dengan sayur brokoli. Secangkir buah beri memiliki kandungan serat 2 kali lebih banyak dibandingkan dengan kacang polong.

Intinya adalah variasi. Cara terbaik untuk mendapatkan asupan penuh nutrisi adalah dengan mengkonsumsi “pelangi” buah.

3. Buah beku, kalengan, dan kering memilki manfaat yang sama

Jika menurut Anda dengan membeli buah-buahan impor mengakibatkan membengkaknya uang belanja, beralihlah ke buah kemasan kaleng, buah beku atau buah yang sudah dikeringkan. Kandungan buah-buahan kemasan ini masih memiliki manfaat yang sama, sangat kontras dengan kepercayaan orang-orang selama ini yang mengatakan sebaliknya.

Berbagai macam buah beri yang kaya akan serat seperti stroberi, blueberi, raspberi, dan beri hitam banyak yang tersedia dalam kemasan beku. Buah-buahan ini sangat cocok untuk dibuat smoothies, atau dijadikan topping tambahan pada yogurt, es krim, bahkan sereal pagi anak-anak Anda.

Buah yang dikeringkan seperti kismis, kurma, apricot, persik dan plum kering memiliki dosis besar akan serat dan energi (kalori). Pengeringan ini akan mengurangi kandungan air pada buah yang justru meningkatkan proporsi vitamin dan nutrisinya.

4. Kurangi jus

Sama halnya dengan jus buah kemasan, Deane mengatakan anak-anak pada masa sekarang “kelebihan jus” dan para orang tua terlalu bebas memberikannya. Sementara jus buah murni memberikan nutrisi berharga, namun akan lebih baik jika anak-anak mengkonsumsi buah itu sendiri daripada meminumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini