5 Trik Sehat Duduk Lama di Mobil

Liputan6.com, Jakarta Duduk dalam waktu lama bukan hanya tidak dianjurkan bagi karyawan kantoran. Mereka yang sering berada di belakang kemudi juga berisiko mengalami berbagai risiko penyakit seperti sakit tulang belakang hingga pembekuan darah.

"Selama mengemudi, posisi seseorang akan cenderung lebih bungkuk. Terlalu lama dalam posisi ini akan menganggu tulang belakang," kata Chartered ergonomist and human factors specialist di Inggris, Margaret Hanson.

Lantas apa yang bisa dilakukan para pengendara mobil agar terhindar dari masalah ini? Beberapa tips ini mungkin bisa membantu. Simak ulasannya, seperti dilansir Mensjournal, SAbtu (30/1/2016) berikut ini:

1. Kursi

Kursi harus lebih lebar dari pinggul dan paha. Kursi juga harus cukup panjang untuk mendukung paha belakang, dan jarak antara kaki dan pedal diusahakan senyaman mungkin untuk mencegah tekanan pada lutut saat mengemudi.

RECARO Automotive Seating Group merekomendasikan, ada jarak dua sampai tiga jari jeda antara tepi tempat duduk dan bagian belakang lutut.

2. Pastikan semuanya dalam jangkauan

Anda harus dapat mencapai pedal dan semua kontrol tangan tanpa peregangan. "Memiliki kemudi terlalu jauh dari posisi mengemudi dapat mengakibatkan tegangnya bahu dan ketidaknyamanan punggung atas," kata Hanson. 

3. Perhatikan sandaran

Sandaran harus menjaga panjang tulang belakang Anda tanpa menghalangi pandangan belakang.

4. Mengukur jarak pedal

Untuk menemukan jarak kursi yang ideal, geser bokong Anda ke dalam lipatan kursi. Dari posisi ini, lutut harus sedikit tertekuk ketika pedal diinjakkan.

5. Mengatur kemiringan

Mengatur kemiringan sandaran. "Tingkat nyaman kursi tergantung pada kenyamanan seseorang," kata Hanson. Secara umum, sudut kemiringan di pinggul sekitar 110 derajat. 

6. Memperbaiki headrest

Headrest atau bantalan kepala harus disesuaikan agar posisi kepala dan leher nyaman. Menurut RECARO, jarak kemiringan yang ideal sekitar 2 cm dari bagian belakang kepala Anda. "Jika headrest Anda terlalu rendah,  bisa menjadi masalah serius karena headrest tidak akan cukup menahan kepala," pungkas Hanson.