Sukses

3 Fakta tentang Jamur

Peran utama jamur dalam rantai makanan adalah sebagai dekomposer sebab jamur tidak dapat memproduksi makanannya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan sistem klasifikasi makhluk hidup, maka Anda tak akan menemukan jenis jamur (fungi) dalam kategori hewan, tumbuhan ataupun bakteri, sebab jamur memang ditempatkan dalam kelompok terpisah.

Pada dasarnya, peran utama jamur dalam rantai makanan adalah sebagai dekomposer, sebab jamur tidak dapat memproduksi makanannya sendiri karena tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan. Namun, selain berperan sebagai dekomposer, ternyata masih ada beberapa fakta menarik yang perlu anda ketahui mengenai jamur, seperti berikut ini:

Jamur merupakan pembunuh terbesar di dunia

Hal yang paling mengerikan dari jamur adalah bahwa Anda dapat bernapas di tengah spora yang mematikan, contohnya seperti Coccidioidomycosis atau yang dikenal dengan “lembah demam” dikutip dari Listverse (1/2/2016) merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur di daerah Amerika Barat Daya.

Jika Anda menghirup udara di tengah spora mematikan tersebut, maka Anda akan mengalami demam. Namun, yang lebih mengerikan adalah ketika penyakit tersebut dapat berubah menjadi infeksi pemakan daging yang menggerogoti paru-paru, sendi, sumsum tulang belakang, hingga selaput otak.

Jamur dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang kokoh

Selain berperan sebagai penghancur dan memproduksi bahan kimia, jamur ternyata juga dapat berfungsi sebagai bahan bangunan yang kokoh. Pihak Ecovative Design telah merancang sebuah bahan yang terbuat dari akar jamur (misellium). Bahan ini diklaim tahan api dan tidak beracun, bahkan kabarnya bahan buatan Ecovative

Desain ini lebih baik ketimbang fiberglass. Perusahaan tersebut juga dikabarkan sedang mengembangkan cara untuk mengubah bahan yang terbuat dari misellium untuk dijadikan sebagai pengganti batu bata. Jadi bukan tidak mungkin bila beberapa tahun mendatang Anda dapat tinggal di dalam rumah yang terbuat dari jamur.

Ada beberapa jenis jamur yang harganya sangat mahal

Beberapa jenis jamur memiliki nilai jual yang sangat tinggi, bahkan terkadang harganya lebih tinggi dari emas batangan. Contohnya jamur Truffle putih yang harganya mencapai $95.000 per 2 kg, atau jamur yang dikenal dengan nama Yartsa Gunbu. Jamur yang hanya tumbuh di dataran tinggi Tibet ini dipasarkan dengan harga selangit hingga mencapai US$ 2000 per ons.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.