Sukses

Seks Bisa Redakan Nyeri Batu Ginjal

Bila Anda pernah merasakan sakitnya nyeri batu ginjal, pasti lebih memilih untuk tidak mengalaminya lagi.

Liputan6.com, Queensland - Bila Anda pernah merasakan sakitnya nyeri batu ginjal, pasti lebih memilih untuk tidak mengalaminya lagi, bukan? Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Klinik Pelatihan Ankara dan Rumah Sakit Penelitian di Ankara, Turki menyarankan agar Anda berhubungan seks untuk membantu melewati sakit ini. 


Setidaknya, Anda perlu berhubungan badan tiga sampai empat kali bila punya penyakit batu ginjal, daripada minum tamsolusin, kandungan obat yang diindikasikan untuk penyakit-penyakit gangguan kemih.

Dikutip dari medicaldaily.com, pada Minggu (03/01/2016), peneliti dari Departemen Urologi rumah sakit tersebut membagi 75 orang peserta menjadi tiga kelompok. Satu diminta untuk melakukan seks 3-4 kali seminggu, yang kedua diberi tamsolusin, dan terakhir menerima perawatan medis standar untuk batu ginjal.

Dua minggu setelah dimulainya penelitian, 26 dari 31 peserta kelompok seks mampu melewati batu ginjal mereka. Di sisi lain, hanya 10 dari 21 peserta dari kelompok tamsolusin dan delapan dari 23 peserta dari kelompok perawatan medis. Rata-rata batu yang dibuang perserta berukuran 4,7 milimeter.

"Batu ginjal membawa lebih dari satu juta orang di Amerika Serikat tiap tahunnya ke gawat darurat karena sakit yang luar biasa. Kabar soal batu ginjal kecil tidaklah positif, tapi tamsolusin muncul untuk menawarkan manfaat bagi orang-orang tak beruntung yang punya batu ginjal sangat besar," kata Jeremy Furyk, MBBS, MPH, penulis sekaligus pemimpin studi di The Townsville Hospital, Townsville, Queensland, Australia.

Tapi, sebuah studi yang dipublikasikan di Annals of Emergency Medicine membandingkan efek dari tumsolusin versus placebo (pengobatan yang tidak berdampak) untuk mengobati kedua batu ginjal kecil dan besar. Temuan menunjukkan bahwa untuk sementara waktu tampaknya seks jadi pengobatan yang efektif untuk batu ginjal kecil. Dokter tetap harus beralih ke tamsolusin ketika merawat pasien dengan batu besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.