Sukses

Fobia Muntah, Wanita Ini Takut Jauhi Toilet

Anna Roberts (19) sangat takut muntah. Alhasil, ia tak bisa meninggalkan toilet sejauh lebih dari 100 meter

Liputan6.com, London Anna Roberts (19) sangat takut muntah. Alhasil, ia tak bisa meninggalkan tempat lebih dari 100 meter dari toiletnya. Kondisi yang dialaminya ini terjadi karena ia memiliki fobia yang dikenal emetophobia.

Perempuan dari Southwick, West Sussex, itu terus-menerus ketakutan muntah sehingga tak bisa menjalani kehidupan normal. Fobia yang dialaminya membuat Roberts jarang meninggalkan rumahnya dan tak bisa bekerja atau bersosialisasi dengan teman-temannya.

"Saya sangat takut sakit. Jika saya pergi keluar, saya tak bisa mengatasinya kecuali saya tahu saya dekat dengan toilet setiap saat," kata Roberts seperti dilansir MailOnline, Jumat (7/3/2014).

Roberts mengaku selalu merasa mual. Mimpi buruknya jika ia muntah di depan umum. "Saya merasa paling aman di toilet saya sendiri di rumah, tapi jika anggota keluarga yang sakit di kamar mandi, saya akan menghindari menggunakan toilet selama lebih dari sebulan," kata Roberts.

Roberts hanya mengalami sekali sakit setiap beberapa tahun. Namun, ia benar-benar ketakutan. "Saya sangat takut sakit jadi saya mencoba memastikan semuanya bersih dan bebas kuman. Jadi saya, tak akan sakit," kata Roberts.

Demi tetap sehat, Roberts selalu membersihkan alat makan dan piringnya sepanjang waktu. Ia juga hanya makan makanan yang matang jika itu dibakar.

Selain itu, Roberts sebenarnya ingin tes mengemudi. Namun, ia takut sakut dan tak bisa berkonsentrasi karena tak tahu di mana toilet terdekat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fobia Menjelang Natal


Fobia yang dialami Roberts berlangsung sejak usianya 11 tahun. Saat itu ia mengalami penyakit akibat bakteri sebelum Natal. Ia sakit selama lebih dari dua minggu dan khawatir kondisinya tak lebih baik saat Natal.

"Saya tidak menikmati Natal lagi, itu hanya mengingatkan muntah," katanya.

Sejak saat itulah Roberts melalui fase di mana ia akan mengambil makanan sendiri ketika keluarganya mengajak ke restoran. Begitu pula saat sekolah. Pikirannya terus-menerus terganggu.

Roberts telah melakukan konseling tapi sejauh ini tidak ada yang membantunya untuk berhasil menaklukkan ketakutannya.

David Samson, seorang hipnoterapis klinis yang mengkhususkan diri dalam pengobatan fobia , mengatakan Emetophobia paling sering mempengaruhi perempuan dan di usia remaja.

Biasanya orang akan rewel dengan makanan, enggan makan jauh dari rumah, khawatir dengan situasi sosial, tidak mampu sekolah secara tertaur, sering merasakan sensasi di perut dan merasa tak aman ketika tidak di rumah.

"Pemulihannya bertahap untuk menghilangkan penuh gejalanya bisa beberapa bulan sampai bertahun-tahun," katanya.

3 dari 3 halaman

Apa Itu Emetophobia?


Emetophobia adalah fobia muntah. Ini gangguan kecemasan umum yang paling sering terjadi pada perempuan. Pada pria hanya 3 persen dan perempuan 7 persen yang diperkirakan mengalami Emetophobia.

Orang dengan fobia sakit ini terjadi di depan umum sehingga sering menghindar. Contohnya saja penderita tak mau meninggalkan rumah atau menghindari teman-teman atau keluarga yang sakit.

Beberapa orang akan menghindari obat yang mempunyai efek samping mual. Menghindari kehamilan dan alkohol karena takut membuatnya muntah.

Pilihan pengobatannya termasuk konseling, terapi perilaku kognitif dan obat-obatan.

 

Baca Juga:

25 Tahun, Perempuan Ini Takut Menyentuh dan Melihat Koran

Kalau Lihat Badut, Wanita Ini Histeris, Sirkus pun Terancam Batal

Larangan Orangtua Bisa Jadi Fobia bagi Anak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.