Sukses

Catat Manfaat Positif Menyusui bagi Ibu dan Bayi

Proses menyusui merangsang letupan oksitosin, prolaktin, endorfin, meningkatkan rasa bahagia pada ibu.

Liputan6.com, Jakarta Menyusui dalam konteks sentuhan fisik atau kontak langsung dengan kulit antara ibu dan bayi ternyata berdampak positif bagi keduanya.

"Kontak kulit ke kulit selama minimal satu jam setelah lahir, merangsang pelepasan oksitosin lebih tinggi dan meningkatkan bonding antara ibu dan bayi," ujar Dr. Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC, FABM dari Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), saat acara "Workshop Peningkatan Kualitas Menyusui Menuju Pembangunan Berkelanjutan" di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).

Ada pun dampak positif bagi ibu yang menyusui secara langsung, yaitu kontak kulit saat proses menyusui merangsang letupan oksitosin, prolaktin, endorfin, meningkatkan rasa bahagia, ambang nyeri, pemulihan uterus, rasa percaya diri, dan kemampuan menafsirkan emosi dari ekspresi wajah.

Selain itu ada beberapa dampak positif juga bagi anak yang mendapat kontak kulit saat proses menyusu, seperti:

1. Menekan kortisol, yaitu menghambat aktivasi bagian otak yang merespon stres.

2. Denyut jantung, laju napas dan temperatur lebih terkendali.

3. Bayi lebih tenang dan lebih mudah beradaptasi (penentu keberhasilan menyusui).

4. Pola perkembangan optimal.

5. Cara berpikir-bersikap-berperilaku stabil dan matang. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini