Sukses

Pokemon Go Bantu Hilangkan Depresi?

Banyak pemain mengatakan bahwa main Pokemon Go secara tidak terduga, telah membantu kesehatan mental mereka.

Liputan6.com, Jakarta Gim Pokemon Go dirilis beberapa hari yang lalu dan sudah mendominasi kehidupan para penggemar dan pemainnya. Pokemon Go dikeluarkan oleh Nintendo sebagai aplikasi Pokemon yang baru untuk iPhone di Asia dan Australia minggu lalu. Selain itu, permainan ini belum muncul di beberapa negara lainnya.

Pokemon Go adalah gim yang menggunakan teknologi Augmented Reality pada gameplay-nya. Pemain diharuskan berjalan untuk menangkap karakter-karakter Pokemon yang tersebar di dunia nyata melalui kamera handphone.

Namun, banyak pemain mengatakan bahwa gim ini secara tidak terduga telah membantu kesehatan mental mereka, seperti dilansir dari buzzfeed, Rabu (13/7/2016).

Pokemon Go secara harfiah membuat orang-orang yang depresi, gelisah, dan takut pada ruang terbuka (agoraphobia), dapat meninggalkan rumahnya dan berani menjelajahi dunia serta bersosialisasi,” tulis Jason Jarmoosh di akun Twitter-nya.

Kemudian ada balasan di Twitter-nya yang mengungkapkan, “Ya, saya mengalami situasi yang sulit secara mental baru-baru ini. Namun hari ini saya mendapatkan Pokemon Go dan saya menghabiskan waktu untuk mengeksplorasi lingkungan dan hal ini sangat menyenangkan,” ungkap Dan di akun Twitter-nya.

Selain itu, pengguna Tumblr Ari yang tinggal di Orlando Florida, berumur 18 tahun mengungkapkan bahwa ia memiliki kegelisahan dan depresi sekitar tiga tahun terakhir. Hal ini membuatnya menghindari untuk meninggalkan rumahnya, kecuali jika ada hal-hal yang memang sangat dibutuhkan.

“Saya telah berjuang dengan memotivasi diri dan meningkatkan semangat. Sejak saya berumur 9 tahun ketika saya mengalami depresi berat. Ketika berumur 15 tahun, saya mengalami CPTSD (complex post-traumatic stress disorder) akibat suatu hubungan kasar yang membuat saya benar-benar menjadi seorang fobia sosial. Hal tersebut membuat saya nyaris tidak meninggalkan rumah karena takut melihat orang-orang,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Namun ketika saya mengetahui Pokemon Go, gim ini membuat saya dapat meninggalkan rumah dan berjalan-jalan di luar selama berjam-jam, dan saya menikmatinya. Selain itu, saya juga mendapatkan dopamin alami setiap kali saya menangkap Pokemon, yang membuat saya ingin terus melakukannya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.