Sukses

Seberapa Efektif Penggunaan Hand Sanitizer?

Di zaman yang serba instan, semuanya ingin cepat dan praktis, termasuk mencuci tangan.

Liputan6.com, Jakarta Di zaman yang serba instan, semuanya ingin cepat dan praktis, termasuk mencuci tangan. Sehingga banyak orang yang malas membasuh tangan dengan air dan sabun, mereka lebih memilih hand sanitizer.

Baru-baru ini FDA mempertanyakan seberapa efektifnya penggunakan hand sanitizer. Apalagi, jutaan warga Amerika Serikat mempercayai kalau pembersih tangan itu dapat membunuh bakteri.

Hal itu membuat agensi mendatangi pusat pembuatan hand sanitizer untuk melihat bahan baku aktifnya. Dan memang benar dapat mengurangi bakteri, dan tidak berbahaya. Tapi FDA ingin memastikan kalau bahan baku seperti gel, alkohol, dan lainnya dapat membunuh bakteri.

Sayangnya, agensi tidak dapat memastikan karena ditemukan level antiseptik yang terdapat dalam urin, dan darah melebihi tingkat normal. Hal itu dianggap karena penyerapan hand sanitizer tidak dibilas air.

Tentunya itu membuktikan kalau cuci tangan dengan air bersih, dan sabun jauh lebih baik. Penggunaan hand sanitizer hanya bila tidak menemukan air. Apalagi dalam hand sanitizer mengandung alkohol sebanyak 60 persen.

Selain itu, pentingnya membersihkan sela-sela jari, dan bawah kuku karena merupakan sumber yang paling banyak menyembunyikan bakteri. Apapun pilihan seseorang, menggunakan hand sanitizer atau air bersih dan sabun, dia harus menggosokkan tangan dan jarinya minimal selama 20 detik.  

 

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.