Sukses

Sah-sah Saja Sekolahkan Anak di Umur Belum Satu Tahun

Ada orangtua yang telah memasukan anak ke sekolah di usia yang belum satu tahun. Di mata psikolog, harus tahu dulu apa tujuannya

Liputan6.com, Jakarta Normalnya memasukkan anak ke sekolah dasar (SD) atau taman kanak-kanak (TK) di umur lima tahun. Saat si Kecil benar-benar siap secara fisik dan mental.

Namun, seiring perkembangan zaman, tidak sedikit orangtua modern telah memasukkan anak ke play group atau kelompok bermain sambil belajar di umur yang belum genap satu tahun. Seperti yang dilakukan Sissy Prescillia, mengenalkan buah hati tercinta dunia pendidikan di usia tujuh bulan.

Menanggapi hal tersebut, psikolog anak, Ajeng Raviando mengatakan, sah-sah saja apabila ada orangtua yang mengambil langkah serupa. Tapi harus tahu juga apa tujuannya memasukkan anak ke sekolah di usia yang sangat dini.

 

"Kalau dari sisi usia anak (untuk sekolah) tergantung, nih, yang mau dicapai apa sih oleh orangtua," kata Ajeng menjelaskan ditulis Health Liputan6.com pada Sabtu (14/5/2016)

Menurut Ajeng orangtua harus betul-betul mengetahui apa yang diinginkan dari tindakan yang diambil itu. Apakah orangtua ingin menggali kecerdasan dan kemampuan interpersonal atau intrapersonal si anak.

"Kalau pengalamannya Sissy, dia lebih kepengen anaknya bisa bersosialisasi. Berarti yang ingin dia asah adalah kecerdasan interpersonalnya, bagaimana dia (anak) bisa menyesuaikan diri dengan orang lain, bagaimana ia bisa bekerjasama, tidak mudah takut ketika terekspos sama orang-orang baru tanpa membuat dirinya menjadi tidak nyaman," ujar Ajeng.

Kalau memang hal semacam itu yang ingin diperoleh, lanjut Ajeng, memasukkan anak ke sekolah di usia yang sangat kecil memang efektif. "Jadi, balik lagi dari tujuannya," kata Ajeng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.