Liputan6.com, Jakarta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat hanya 2,3 dari 73,6 persen orang yang menyikat gigi sesuai rekomendasi dokter gigi. Tak mengherankan jika sakit gigi menduduki urutan ke-6 kondisi yang sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.
Malas menyikat gigi mengakibatkan sisa makanan yang disebut plak menempel pada permukaan gigi. Plak mengandung banyak bakteri yang bisa menyebabkan berbagai masalah gigi dan gusi.Â
Baca Juga
Hanya menyikat gigi sekali dalam sehari bisa mengakibatkan periodontitis atau infeksi pada jaringan penyangga gigi. Akibatnya gusi mudah berdarah dan memicu gigi goyah. Diperlukan kurang lebih 24 jam untuk terjadinya penumpukan plak yang menyebabkan penyakit gusi.
Advertisement
Frekuensi menyikat gigi yang ideal adalah 3 kali dalam sehari. Namun hanya menyikat gigi 2 kali sehari, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam pun cukup untuk menjaga kesehatan rongga mulut, seperti disarankan oleh drg Erny Carolita dan program Be Healthy berikut ini:Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.