Sukses

6 Resolusi Sehat yang Biasa Dibuat Banyak Orang

Menurunkan berat badan hingga berhenti merokok diantaranya.

Liputan6.com, New York- Setiap tahun baru berbagai resolusi dituliskan banyak orang demi kehidupan yang lebih baik di tahun selanjutnya. Resolusi kesehatan pun banyak dibuat agar lebih sehat. Ternyata, sebagian besar resolusi yang dibuat hampir sama dengan yang lain.

Berikut resolusi yang biasa dibuat banyak orang seperti dikutip laman Health, Jumat (01/01/2016).

1. Berat badan turun

Ini merupakan resolusi yang paling banyak dibuat orang namun paling sulit untuk berkomitmen dalam mewujudkannya.

2. Berhenti merokok

Ini tahun ke berapa Anda gagal berhenti merokok? Dan hal ini sering terjadi pada banyak orang. Lalu apa yang bisa dilakukan agar tahun ini berhenti merokok?

"Ini adalah salah satu kebiasaan yang sulit untuk berhenti. Saya saya selalu katakan untuk menghitung sudah berapa banyak uang yang disimpan jika merokok," seperti diungkapkan direktur Cardiovascular Disease Prevention Program at St. Luke’s and Roosevelt Hospitals, New York, Merle Myerson.

3. Berolahraga

Ini adalah salah satu resolusi yang juga banyak dituliskan orang-orang. Nah, bagi Anda yang ingin sehat tanpa perlu membayar mahal sebenarnya ada banyak hal murah. Seperti berjalan kaki, bersepeda, berolahraga di rumah daripada di pusat kebugaran.

4. Mengurangi konsumsi alkohol

Sulit untuk pangkas alkohol, coba bayangkan aneka bahaya yang ditimbulkan mulai dari depresi, demensia. Selain itu konsumsi alkohol berlebih merusak jantung, ginjal picu penyakit hipertensi dan stroke.

5. Tidur cukup

Anda pasti sudah tahu bahwa kebutuhan tidur yang tercukupi mampu pengaruhi mood dan tampilan Anda. Namun, manfaat tidur cukup dan berkualitas mampu pengaruhi kesehatan fisik hingga mental.

Sementara kekurangan tidur terkait dengan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Jadi, coba atur kehidupan Anda agar mampu tidur cukup tahun 2016.

6. Jalan-jalan

Ini resolusi yang belum terwujud tahun 2015? Jika iya pastikan terwujud di 2016. Berjalan-jalan manfaatnya terasa hingga sesudah aktivitas ini berlalu. "Ini membuat Anda kembali bertenanga sesudahnya. Berbagai hal baru ditemukan yang baik untuk tubuh dan jiwa," terang ahli dari New York State Psychological Association, Peter Kanaris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini