Aroma Khas Seusai Bercinta, Normalkah?

Liputan6.com, New York Sesuai bercinta, pernahkah Anda menyadari dan mencium aroma khas yang berbeda di momen seperti ini dibanding momen lain?Kalau Anda mengalami hal ini, Anda perlu tahu apa itu.

Ternyata aroma khas usai bercinta ini akibat kombinasi antara air mani yang dihasilkan pria, lubrikasi pada vagina wanita serta tubuh dua orang yang sedang berkeringat seperti diungkapkan penulis The Hormone Reset Diet, Sara Gottfried, MD  seperti dilansir Women's Health, Rabu (18/3/2015).

Air mani bersifat basa (pH tinggi) dan cairan lubrikasi wanita bersifat asam (pH) rendah. Ketika dua cairan tubuh yang dihasilkan kala bercinta ini bertemu, hasilnya aroma baru.

Namun, aroma ini bisa jadi sedikit berubah setiap kali hubungan intim berlangsung. Ini tergantung pada pH masing-masing cairan yang dikeluarkan. Dan biasanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan wanita mencuci organ intim seperti diungkapkan Direktur Kesehatan Seksual Weill Cornell Medical College, Darius A. Paduch, MD, Ph.D.

Lalu bagaimana jika pria menggunakan kondom kala bercinta?

Aroma ini mungkin saja masih tercipta. Melakukan hubungan seksual, terutama dengan cara kasar akan memicu peradangan pada organ intim wanita. Apalagi bila dipadu dengan keringat dan cairan lain. Bakal muncul aroma khas tersebut.

Datangnya aroma khas ini bukan tanda buruk. Anda hanya perlu peka. Bila amis, Anda sebaikya periksakan diri ke dokter untuk memastikan keseimbangan bakteri di organ intim sesuai standar. Bau ini dihasilkan akibat ketidakseimbangan bakteri sebagai pertanda adanya bakteri vaginosis, kata Gottfried. Pria juga harus diperiksa. Jangan-jangan ada infeksi di organ intim.

Baca Juga:

Saran Bercinta untuk Usia 40 Tahun

Bercinta di Usia Senja Bikin Otak Makin Encer?