Sukses

Dokter ADP, Konsultan Onkologi yang Jago Fotografi

Kegigihan dan semangatnya memelajari sesuatu membuatnya kini menjadi konsultan onkologi serta menjadi pengajar fotografi.

Liputan6.com, Jakarta "Sesuatu yang diinginkan harus berlatih setiap hari, lama-lama juga bisa". Hal inilah yang menjadi motto hidup dari dokter Andi Darma Putra, SpOG (K) Onk. Kegigihan dan semangatnya dalam memelajari sesuatu membuatnya kini menjadi konsultan onkologi terpandang serta menjadi pengajar fotografi.

Dulu, saat masih menjadi mahasiswa kedokteran umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ia memang suka hal-hal terkait pembedahan. Bahkan saat menjadi dokter PTT di daerah buku yang ia bawa adalah bedah serta obstetri dan ginekologi.

"Hobi saya adalah pembedahan, kalau tidak bedah beneran seperti ortopedi, obgin seperti caesar, bedah thorax," terangnya dalam Seminar Waspadai HPV di Jakarta pada Selasa (14/10/2014).

Lalu, poin kedua adalah ia menginginkan menjadi dokter spesialis yang tidak memiliki banyak penyakit dan pemeriksaan. "Saya orangnya tak terlalu pintar meski saya juara-juara terus tapi saya cari bidang yang penyakitnya sedikit," terang dokter kelahiran Padang Panjang 15 Maret 1969 ini.

Akhirnya ia pun memilih mengambil  Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berhasil lulus sebagai lulusan terbaik tahun 2003. Tak berhenti disitu, ia pun mulai spesifik dalam mendalami ilmu yang disukainya yakni onkologi. Ia pun melanjutkan mengambil sub spesialin onkologi di universitas yang sama. Oleh karena itu sejak tahun 2005 ia tak lagi menerima pasien kasus obstetri melainkan onkologi.

Tak hanya dunia kedokteran yang ia sukai, ia pun jatuh cinta fotografi. Mengambil moto yang diemban seperti tertulis di paragraf awal, ia terus mencoba apa yang ia sukai hingga mahir. Bahkan meluangkan waktu di akhir pekan untuk mendalami fotografi. "Itu mengapa saya tidak mau praktek hari Sabtu dan Minggu. Dua hari itu waktunya untuk hobi saya," terang dokter yang akrab disapa ADP ini.

Kecintaan terhadap fotografi, ia bisa sampai berkali-kali mengambil objek dengan hasil foto yang disukai. "Belum lama ini saya dari Borobudur, selama sebulan setiap Sabtu Minggu saya kesana," ujarnya.

Maka, tak hanya menghasilkan gambar lewat bidikan ia pun mengajarkan fotografi di kelas-kelas kecil maupun komunitas. Bahkan, memiliki tiga studio foto di Depok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biodata

Biodata
Lahir: Padang Panjang, 15 Maret 1969

Prestasi
- Dokter Teladan 1 Tingkat Nasional pada 1997
- Lulusan Terbaik  Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2003
Pekerjaan
- Staf Divisi Onkologi Ginekologi FKUI - RSCm
- Kepala Unit Rawat Jalan Terpadu RSCM 2009- 2013
- Narasumber di Departemen Radiologi RSCM
- Staf Pengajar PUSKI

Bidang yang digeluti
- Operasi radikal pada ginekologi
- Menulis tiga buku USF Ginekologi
- Ultrasound - PUSKI Madya
- Laparoskopi Level 5
- Robotik Surgery bersertifikat Hongkong 2012

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.