Sukses

dr. Fielda Djuita, Ahli Radiologi Onkologi yang Cinta Basket

Siapa yang menyangka bahwa di sela-sela kesibukan melayani pasien dr. Fielda Djuita Sp. Rad (K) Onk Rad merupakan pecinta olahraga basket

Siapa yang menyangka bahwa di sela-sela kesibukan melayani pasien di RS Kanker Dharmais, dr. Fielda Djuita Sp. Rad (K) Onk Rad merupakan pecinta olahraga basket dan renang.

Seperti yang diungkapkannya pada Health-Liputan6.com belum lama ini, wanita kelahiran Padang Panjang, 4 November 1951 ini mengatakan, ia memiliki hobi main basket dan renang. Sayangnya, karena aktivitas yang sibuk, ibu tiga anak ini kini tidak lagi sempat menyalurkan hobinya.

"Coba bayangkan saja jam 7 pagi berangkat dan pulang jam 4 langsung ke MRCC, darisana bisa pulang jam 6 sore. Sampai rumah jam 9 malam dan nggak bisa ngapa-ngapain," kata Wanita yang pernah menikahi seorang pria dari Angkatan Laut ini, ditulis Sabtu (15/2/2014).

Karena tidak sempat berolahraga dan menyalurkan hobinya lagi, Fielda pun rutin melakukan latihan menggunakan sepeda statis di rumah. "Biasanya latihan menggunakan sepeda statis rata-rata 30 menit sehari tapi kalau weekend bisa lebih lama sambil nonton TV dan buka kulkas," jelas Fielda.

Sempat Putus Asa Karena Suami Meninggal

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1977, Fielda yang menetap di Jakarta ketika itu langsung menikah dengan Letkol Laut M Ayub Ibrahim (almarhum). Dan baru melanjutkan sekolah kembali pada 1986.

"Sambil sekolah spesialis, saya sudah praktek dan banyak pasien. Tapi baru 4 bulan sekolah, saya mau berhenti karena suami meninggal. Ketika itu saya sudah punya 3 anak dan teman-teman bilang lanjut saja," ungkap dokter yang baru saja menyelesaikan studi program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan di Faklutas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Meskipun sempat ragu untuk melanjutkan sekolah kembali, Fielda pun akhirnya lulus sekolah spesialis. Dan secara kebetulan, saat itu pemerintah berencana untuk membangun RS Kanker Dharmais.

"Iya, saya dengar akan ada pembangunan RS kanker. Dan setelah lulus, saya langsung daftar untuk menangani radioterapi," kata Fielda.

Mulai Berkarir di RS Kanker Dharmais

Namun karena belum pernah Inpres PTT (program dokter, dulu inpres PTT itu wajib tapi sekarang sifatnya sukarela), Fielda pun akhirnya wajib kerja di daerah selama setahun.

"Karena belum inpres, saya wajib kerja 1 tahun di Manado. Saya lulus 1989 dan setahun kemudian pada 1990 RS Kanker Dharmais ini baru selesai. Tapi saya belum disini," tuturnya.

Sekembalinya dari Manado, Fielda kembali ke Jakarta dan magang di RSCM (RS Cipto Mangunkusumo) selama 2 tahun.

"Pada 1993 baru saya masuk disini. Waktu itu ada 42 dokter yang memiliki semangat yang sama. Kamilah orang yang menjadi cikal bakal Rs ini sampai sekarang sudah 20 tahun kami disini.

Fielda menyampaikan, dirinya sangat senang telah diberikan kesempatan oleh RS untuk terus belajar. "Saya bersyukur bekerja disini, saya punya kesempatan belajar radiologi 2 dimensi dan sekarang 3 dimensi. Saya juga berkesempatan belajar di Thailand, Singapura. Sedangkan untuk belajar radiasi eksternal saya pernah sebagai fellowship di Jepang, Italia, Rusia, dan Inggris. Kemudia saya juga pernah ke  Las vegas, Nevada AS untuk melihat perkembangan alat radiologi disana".


Biodata

Nama : Dr. dr. Fielda Djuita Sp Rad (K) Onk Rad

Tempat Tanggal Lahir: Padang Panjang, 4 November 1951

Keluarga

Suami : Letkol Laut M Ayub Ibrahim (almarhum)

Anak : Faridh Miftah, SE, Ak, QIA
          Maulidya Putri Ratnasari, BA. JOns, MSc.IB
          Hendyansyah Putra, SE, MM

email : fielda2000@yahoo.com

Riwayat pendidikan:

- FKUI 1977

- Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi FKUI 1986-1989

- Pendidikan Subspesialis radioterapi FKUI 1989-1990

- Program Doktor Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Bidang Studi Pendidikan Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 2008-2014

Penghargaan:

- Staf Medis yang Berorientasi Pelanggan (Customer Oriented) RS Kanker Dharmais Jakarta 2009

- Satyalancana Karyasatya 30 tahun 2010


(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.