Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Masturbasi Bisa Bantu Redakan Stres dan Jernihkan Pikiran

Banyak atau sedikitnya masturbasi secara umum tidak menunjukkan apakah Anda punya masalah atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta Banyak atau sedikitnya masturbasi secara umum tidak menunjukkan Anda punya masalah atau tidak. "Frekuensi tidak menjadi masalah," ujar Seksolog dan Sex Educator Logan Levkoff,PhD seperti dikutip webMD, Selasa (7/10/2014).

Jika Anda melakukan masturbasi sehari lima kali sekalipun dan Anda tetap sehat, merasa puas dan bahagia dengan hidup Anda, itu bagus. Namun, jika Anda sering melakukan masturbasi dan Anda tidak produktif dalam bekerja, punya masalah seks dengan pasangan, tidak puas dan kurang bahagia dalam hidup Anda, cobalah konsultasikan pada psikolog, psikiater atau terapis seks.

Jadi, tidak ada persoalan yang spesifik terkait dengan masturbasi yang bisa menjadi masalah bagi seseorang. Meski begitu, kata Logan, masturbasi yang sifatnya kompulsif itu seperti kebiasaan yang bisa mengganggu hidup Anda. Hal yang sama terjadi dengan kebiasaan lain seperti main poker, nonton video porno, main video game, dan lain-lain.

Hanya mitos

Jadi, pada dasarnya, kata Levkoff, masturbasi yang dikaitkan dengan adanya gangguan atau masalah dengan pasangan itu sebenarnya mitos. Masturbasi tidak ada hubungannya dengan gangguan atau masalah relasi.

Faktanya, memang banyak pria melakukan masturbasi. Beragam alasannya, entah karena singel, relasi yang buruk, atau relasi yang sedang berada di puncak romantis, semuanya dilakukan tanpa kaitan dengan relationship.

Masturbasi semata tentang seks, kata Levkoff. Untuk kebanyakan orang, masturbasi rutin bisa meredakan stres atau menjernihkan pikiran sebelum bekerja atau tidur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini