Sukses

Balita Pengungsi Gunung Kelud Butuh Susu Balita, Bukan Formula

Banyak kebutuhan yang diharapkan pengungsi erupsi Gunung Kelud, salah satu yang sangat mendesak adalah susu balita, bukan susu formula.

Pengungsi erupsi Gunung Kelud sangat rentan mengalami berbagai macam penyakit. Selain kelelahan fisik, pengungsi juga bisa menderita secara psikis. Banyak kebutuhan yang diharapkan pengungsi, salah satu yang sangat mendesak adalah susu balita, bukan susu formula. Itu karena susu formula tak boleh diberikan ke pengungsi balita.

"Khawatir tidak higienis. Kebutuhan lainnya pembalut wanita, diapers, air mineral, masker, obat mata, dan obat-obatan untuk bayi dan anak, seperti minyak kayu putih dan obat batuk, panas, dan lain-lain," ujar Direktur Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), M Insan Nurrohman, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa (18/2/2014).

Tim tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Kelud sudah membagikan 10 ribu masker ke warga, distribusi makanan siap saji sebanyak 1.000 paket nasi bungkus untuk para pengungsi di Posko Kemanusiaan Dapur Umum Gedung Serbaguna, Kec Pare, Kediri. Selain itu, tim relawan logistik lainnya membagikan beras dan perlengkapan dapur umum serta genset kepada warga.

Menurut Insan, pengungsi lainnya juga sangat membutuhkan selimut, tikar, dan karpet karena posko di ruang terbuka. "Jika ada dana MCK, kami akan gotong-royong membersihkan pasir dan debu di jalanan, pelayanan kesehatan,Trauma Healing untuk anak, masih sangat dibutuhkan," kata Insan.

(Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini