Sukses

Remaja Konsumsi Alkohol dan Rokok Menurun, Tapi Ganja Meningkat

Pada tahun lalu remaja yang merokok menurun dari 10,6 persen menjadi 9,6 persen. Sementara pengguna ganja dan obat terlarang meningkat

Dalam survei besar yang dilakukan peneliti oleh University of Michigan di Ann Arbor menyebutkan bahwa dari tahun 1975-2012 jumlah remaja yang mengonsumsi alkohol dan rokok menurun. Tapi jangan senang dulu, karena penelitian juga menuliskan angka pengguna ganja dan obat-obatan terlarang di kalangan remaja justru meningkat.

Seperti dikutip laman Theweek, Jumat (27/12/2013), pada tahun lalu dilaporkan remaja merokok menurun dari 10,6 persen menjadi 9,6 persen. Merokok remaja mencapai puncaknya antara 1996-1997 dan kini terus menurun menurut survei tersebut.

Salah satu penyebab potensial mungkin tingginya pajak tembakau yang diberlakukan pada 2009. Bahkan rokok elektronik juga tidak mengalami ledakan popularitas bagi remaja.

Sementara itu penggunaan ganja dan obat-obantan terlarang seperti inhalansia, salvia, narkotika (selain heroin) dan halusinogen malah makin meningkat tahun ke tahun. Persentase remaja yang menggunakan ganja mengalami peningkatan 28-29,8 persen.

Menurut peneliti utama studi, Lloyd Johnston, di negara-negara maju penggunaan alkohol dan pesta minuman keras sudah mengalami penurunan sejak tahun 1990-an. Tapi yang perlu dikhawatirkan adalah temuan bahwa risiko terhadap penggunaan obat-obatan terlarang ini yang perlu perhatian khusus dari orangtua.

(Fit/Mel)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Fenomena Cabe-cabean yang melanda anak remaja di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini