Sukses

Cara Tepat Mengenalkan Makanan Pertama Pada Bayi

Saat mengenalkan makanan pertama pada anak menurut dr. Sri para ibu perlu mengetahui prinsi dasar pemberian makan yang baik dan benar.

Saat bayi usia belum mencapai enam bulan para ibu wajib memberikan Air Susu Ibu secara ekslusif. Setelah usia lebih dari enam bulan maka ASI tetap diberikan namun ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Hal ini seperti yang dikatakan Sekertaris Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Sri Sudaryati Nasar, SpA (K) saat ditemui tim Health Liputan6.com, ditulis Senin (30/12/2013).

"ASI merupakan asupan nutrisi terbaik untuk bayi di bawah enam bulan, namun setelah itu ASI saja tidak lagi cukup memenuhi kebutuhannya. Terutama dalam hal energi, protein dan mikronutrien seperti zat besi, seng, kalsium, fosfor, magnesium dan vitamin A, untuk itu perlu MP-ASI," kata dr. Sri.

Menurut dr. Sri saat mengenalkan makanan pertama pada anak ada yang perlu diperhatikan yaitu konsistensi dan tekstur makanan.

"Tingkatkan bertahap konsitensi dan teksturnya. Kenalkan dari cair, agak kental, kental kemudian padat. Pada usia 12 bulan bayi baru boleh dapat menerima makanan keluarga. Makanan yang cukup atau lebih kental memberikan energi lebih banyak pada bayi," katanya.

Lalu makanan apa yang harus dimakan bayi?

Menurut dr. Sri pilihan utamanya yaitu makanan yang mengandung zat besi.

"Makanan padat pertama yang tebaik yaitu terbuat dari beras yang diperkaya zat besi selanjutnya sayuran, buah dan terakhir daging. Gandum dan campuran serelia lainnya ditunda untuk menghindari alergi dan masalah pencernaan. Telur dapat diberikan sebelum bayi berusia 1 tahun," katanya.

Berikut ini panduan dasar memberikan makanan pada bayi menurut dr. Sri, yaitu:

1. Makanan baru diberikan pada jarak tiga sampai lima hari
2. Perhatikan adanya reaksi alergi
3. Kenalkan satu persatu jenis makanan sebelum diberikan berupa campuran
4. Diberikan pada pagi hari agar cukup waktu bila ada reaksi alergi
5. Cuci tangan dan semua peralatan
6. Tidak menggunakan peralatan makan bersama-sama atau mengunyah terlebih dahulu
7. Berikan dengan tekstur lembut, agak encer, bertahap disesuaikan dengan kemampuan bayi
8. Pastikan makanan tersebut aman dan mengandung asupan gizi yang dibutuhkan bayi
9. Mulai dengan jumlah sedikit satu atau dua sendok teh
10. Sebaiknya diberikan sesudah bayi minum sejumlah ASI atau formula kecuali bila selalu menolak maka berikan sebelumnya

Menurut dr. Sri saat makan anak merupakan periode pembelajaran dan pemberian kasih sayang, bicara dan kontak mata antara ibu dan bayi diperlukan mata selama memberi makan.

"Perhatikan juga prinsip dasar memberikan makanan bayi dan batita yaitu terjadwal, lingkungan netral dan prosedur makan," katanya.

Prinsip dasar yang dimaksud dr. Sri yaitu terjadwal maksudnya jadwal makan termasuk camilan diberikan teratur dan terencana. Lama makan maksimum 30 menit dan diantara waktu makan hanya boleh mengonsumsi air putih.

Lingkungan netral yaitu tidak dipaksa meskipun hanya makan satu atau dua suap, jangan memberikan makanan sebagai hadiah dan tidak sambil bermain atau nonton televisi.

Sedangkan prosedur makan menurut dr. Sri yaitu memberikan makan dalam porsi kecil, jika 15 menit bayi menolak makan, mengemut maka hentikan pemberian makan, bayi dimotivasi untuk makan sendiri dan membersihkan mulut hanya setelah makan selesai. (Mia/Igw)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca Juga :

Ini Tanda Bayi Lapar atau Kenyang
Cara Menilai Anak Sudah Cukup Makan atau Belum
Kenapa Ada Ibu yang Tega Sakiti Anaknya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.