Sukses

Potensi dan Bakat Anak Dapat Dilihat dari Analisa Sidik Jari

Untuk mengetahui motivasi dan potensi dari dalam diri seseorang, ternyata dapat terlihat dari sidik jari tangannya.

Untuk mengetahui motivasi dan potensi dari dalam diri seseorang, ternyata dapat terlihat dari sidik jari tangannya. Sebab, analisa sidik jari merupakan potret analisa pribadi seseorang.

Seperti diutarakan Ahli Analisis Sidik Jari `Talents Spectrum`, Yozar Mohammad setiap sidik jari yang ada di jari tangan masing-masing orang memang dapat dianalisa.
"Karena dengan menganalisa sidik jari, kita dapat mengetahui cara kerja otak seseorang," kata Yozar Mohammad saat diwawancarai Health Liputan6.com, di kantor Redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta, Kamis (31/10/2013)

Lebih lanjut Yozar mengatakan, analisa sidik jari ini sangat berguna sekali bila diterapkan pada anak-anak. Dengan melakukan analisa sidik jari, orangtua dapat mengetahui potensi terpendam yang dimiliki anaknya, gaya belajar seperti apa yang dapat diterapkan, dan cara kerja otak dari masing-masing anak-anak itu.

"Dengan begitu, sebagai orangtua dapat mengarahkan cara belajar optimal, dan melihat penjurusan seperti apa yang cocok buat si anak. Banyak kebantulah bila diterapkan pada anak," tambah Yozar.

Di dunia belajar mengajar, tambah Yozar, dengan menerapkan analisa sidik jari ini seorang guru dapat melihat sifat potensial dan menerapkan gaya belajar yang tepat untuk si anak, agar ia dengan efektif menerima pelajaran itu.

Yozar juga menerangkan, berdasarkan ilmu atau Science and Research of Dhermatogylphics (ilmu tentang sidik jari), ini merupakan cabang dari ilmu Biologi yang membahas genetika dan anatomi.

Sidik jari yang terdapat pada jari tangan dan kaki mulai terbentuk dan tumbuh sejak 13 sampai 19 minggu usia kandungan.

"Bedanya sidik jari tangan kaki adalah, kalau sidik jari tangan untuk mengetahui cara kerja otak. Sedangkan sidik jari kaki untuk mengetahui penyakit genetis atau bawaan," jelas Yozar.

Dijelaskan Yozar, pola sidik jari ditentukan oleh sel-sel kromosom telah dipelajari dan dibuktikan secara genetika bahwa proses terbentuknya sidik jari adalah sesuatu yang diwariskan.

"Pola guratan pada sidik jari akan menunjukkan bawaan genetisnya, yang mana ini belum terpengaruh faktor lingkungannya," pungkasnya.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini