Sukses

Yakin Sudah Minum Banyak Hari Ini? Cek di Sini Dulu!

Bila ingin mengetahui apakah status hidrasi pada Anda benar-benar baik, dapat dilakukan dengan 4 cara sederhana.

Walau Anda doyan minum air mineral setiap harinya, kemungkinan mengalami dehidrasi masih bisa terjadi, lho. Bila ingin mengetahui apakah status hidrasi pada Anda benar-benar baik, dapat dilakukan dengan 4 cara sederhana.

Berikut 4 cara sederhana untuk menilai status hidrasi pada diri Anda, seperti diungkapkan Spesialis Ahli Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr. dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, dalam acara bertajuk 'Inagurasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) : Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sehat', di Ruang SAF Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Kamis (10/10/2013) :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman



1. Anamnesis

Inge Permadhi menjelaskan, anamnesis tentang kemungkinan terjadinya kekurangan cairan dapat dilakukan dengan penilaian derajat haus, peningkatan aktivitas fisik, dan lain-lain.
3 dari 5 halaman



2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik juga dapat Anda lakukan untuk melihat apakah Anda mengalami dehidrasi atau tidak. Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan adalah, dengan melihat tanda dan gejala kekurangan cairan seperti bibir kering, suhu tubuh, dan kekentalan saliva.
4 dari 5 halaman



3. Pemeriksaan urine

Ketika Anda buang air kecil melihat air seni berwarna gelap, tandanya Anda kekurangan cairan. Tapi, bila warna air seni bening atau kuning, tandanya sudah cukup mengonsumsi air mineral.

Ketika warna air seni terlihat normal, tidak lantas membuat Anda menghentikan aktivitas meminum tersebut. Teruslah minum, walaupun Anda sedang tidak haus.
5 dari 5 halaman



4. Pemeriksaan laboratorium darah dan urin

Tiga cara di atas tidak cukup membuat Anda yakin, kalau Anda benar-benar kekurangan cairan? Anda juga dapat melakukan cara yang satu ini.

Biasanya pemeriksaan dengan cara ini akan dilakukan pemeriksaan elektrolit (natrium, kalium, dan klorida), lalu pengecekkan kadar glukosa darah, osmolalitas dan viskositas darah atau plasma, dan berat jenis urin.


(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.