Sukses

Percaya Diri Berlebihan, Satu Tanda Gangguan Bipolar! Tanda Lain?

Ciri penderita gangguan bipolar akan alami perubahan mood dari yang sangat tinggi (manik) menjadi sangat rendah (depresi), atau sebaliknya

Penderita gangguan bipolar (GB) akan mengalami perubahan "mood" dari yang sangat tinggi (manik) menjadi sangat rendah (depresi), dan sebaliknya. Bila dibandingkan dengan orang normal yang perubahan "mood"nya relatif stabil, perubahan pada penderita bipolar sangat ekstrem.

Ketika orang dengan GB mengalami episode manik, dia akan merasa hebat dan melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukannya. Saat mengalami episode depresi, orang akan terpuruk dan putus asa.

Hal ini diungkapkan Perhimpuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Prof. dr. Sasanto Wibisono, SpKJ (K), dalam acara`Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Dunia 2013: Mental Health in Older Adults`, Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (2/10/2013)

Sasanto Wibisono lebih lanjut menuturkan, terkadang orang dengan GB berada pada episode manik sering merasa di puncak dunia dan percaya diri yang berlebihan. Tak jarang hanya membutuhkan sedikit istirahat dan tidak merasakan lelah.

"Tapi, orang yang berada di episode ini tak jarang mudah tersinggung dan suka berdebat. Perhatiannya mudah dialihkan. Ide-idenya cemerlang, bicara lebih cepat dan lebih banyak dari biasanya," kata Prof. dr. Sasanto Wibisono, SpKJ (K).

Selain itu, orang ini juga bertindak sembrono, tanpa memikirkan akibatnya, menghabiskan banyak uang, menyalahgunakan obat, dan bahkan melakukan seks bebas.

Sedangkan gejala orang dengan GB berada pada episode depresi, biasanya ditandai dengan terganggunya ingatan dan konsentrasi atau sukar mengambil keputusan. Mereka juga mudah gugup, gelisah, lelah, dan tersinggung.

"Juga akan mengalami sukar tidur, atau tidur lebih banyak dari biasanya. Tidak mau makan, atau makan terlalu banyak. Ada juga yang kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya disukai," terang dia.

Gangguan bipolar merupakan masalah kesehatan jiwa terkait mood (alam perasaan atau suasana hati), dengan gejala manik (suasana hati yang tinggi), dan depresi yang cukup esktrem, sehingga memengaruhi cara berpikir, perasaan, tindakan, dan kualitas hidup penderitanya.

(Adt/Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.