Sukses

Leukimia Anak, Penyakit yang Belum Jelas Penyebabnya

Penyakit leukimia atau kanker darah memang tak mengenal usia. Tapi kebanyakan penderitanya adalah anak-anak.

Penyakit leukimia atau kanker darah memang tak mengenal usia. Tapi kebanyakan penderitanya adalah anak-anak. Sayangnya, karena sulit dikenali gejalanya, dan belum diketahui secara pasti penyebabnya, di Indonesia ada sekitar 60 persen penderita leukemia sudah memasuki stadium lanjut.

Untuk mengetahui, berikut bahasan mengenai leukimia seperti dilansir WebMD dan MayoClinic, Jumat (13/9/2013):

Deskripsi

Penyakit leukimia atau kanker darah merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya kelebihan produksi sel pembentuk darah (limfoblast dan myloid) atau sel darah putih di sumsum tulang. Hal ini menghambat pertumbuhan sel darah secara normal.

Hingga saat ini dokter tidak tahu persis apa yang menyebabkan kebanyakan kasus leukimia pada anak, namun faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak mendapatkan leukemia.

1. Kelainan bawaan atau memiliki masalah sistem kekebalan
2. Memiliki saudara atau saudari dengan leukemia, terutama kembar identik
3. Terkena radiasi tingkat tinggi, kemoterapi, atau bahan kimia seperti benzena
4. Pernah mengalami transplantasi organ

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman


Gejala

Kelelahan atau kulit pucat
Infeksi dan demam
Mudah berdarah atau memar
Lemah dan kelelahan akut
Sesak napas
Batuk
Nyeri tulang atau sendi
Pembengkakan di perut, wajah, lengan, ketiak, sisi leher, atau selangkangan
Pembengkakan di atas tulang selangka
Kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan
Sakit kepala, kejang, masalah keseimbangan, atau penglihatan normal
muntah
ruam
masalah gusi
Pembengkakan kelenjar getah bening , pembesaran hati atau limpa
Keringat berlebihan , terutama pada malam hari

Walaupun resikonya kecil, dokter menyarankan bahwa anak-anak dengan faktor risiko tersebut memiliki pemeriksaan rutin.
3 dari 3 halaman




Pengobatan

Kanker pada anak cenderung merespon pengobatan yang lebih baik daripada dewasa. Mungkin tubuh mentolerir pengobatan lebih baik. Tapi sebelum pengobatan kanker dimulai, kadang-kadang seorang anak membutuhkan perawatan untuk mengatasi komplikasi penyakitnya.

Misalnya, perubahan dalam sel darah dapat menyebabkan infeksi atau pendarahan parah yang dapat memengaruhi jumlah oksigen mencapai jaringan tubuh. Pengobatan mungkin akan dilakukan dengan melibatkan antibiotik, transfusi darah, atau langkah-langkah lain untuk melawan infeksi.

Kemoterapi adalah pengobatan utama untuk leukimia. Mungkin Anak juga akan menerima obat antikanker melalui mulut, pembuluh darah atau cairan tulang belakang.

Jenis lain dari pengobatan mungkin termasuk terapi radiasi, yang menggunakan radiasi energi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker dan tumor. Ini dapat digunakan untuk membantu mencegah atau mengobati penyebaran leukemia ke bagian lain dari tubuh

Jika perawatan standar mungkin kurang efektif , transplantasi sel induk mungkin menjadi pilihan terbaik. Ini melibatkan transplantasi darah pembentuk sel induk setelah radiasi seluruh tubuh dikombinasikan dengan kemoterapi dosis tinggi untuk pertama menghancurkan sumsum tulang anak .

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.