Sukses

Amuba Pemakan Otak Telan Korban Lagi

Kasus Amoeba pemakan otak di Florida semakin bertambah setelah Hardig kini Zachary Reyna, bocah 12 tahun yang meninggal akibat parasit langk

Kasus Amoeba pemakan otak di Florida semakin bertambah setelah Hardig kini Zachary Reyna, bocah 12 tahun yang meninggal akibat parasit langka.

Departemen Kesehatan Florida mengeluarkan peringatan kepada perenang bahwa suhu air yang tinggi dan kadar air rendah menjadi tempat subur berkembang biaknya Amuba langka ini.

"Infeksi akibat parasit langka ini adalah salah satu infeksi yang paling parah, 99 persen tidak dapat diselamatkan" kata Juru bicara Arkansas Department of Health, dr. Dirk Haselow.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention  (CDC) gejala awal penyakit ini muncul di hari ke tujuh setelah terserang amoeba pemakan otak ini dengan infeksi, termasuk sakit kepala, demam, mual, muntah dan kaku leher.

"Kehilangan keseimbangan, kejang dan halusinasi dan menyebabkan kematian dalam waktu 12 hari," ujarnya.

Sebagai makhluk sosial manusia memiliki banyak cara untuk saling membantu. Tidak banyak yang memiliki kebaikan hati dan keikhlasan untuk melakukan hal ini.

Zachary Reyna, bocah usia 12 tahun ini menyumbangkan semua organnya untuk orang yang membutuhkan.

"Zac menyumbangkan semua organnya kepada orang lain yang menurutnya membutuhkan keajaiban untuk hidup," ujar keluarga Zac dikutip CNN, Rabu (28/8/2013).

Bocah asal Florida ini meninggal pada Sabtu lalu akibat terserang amoeba (parasit) pemakan otak. Lewat situs media sosial Facebook Pray4Number4 - Zachary Reyna, keluarga Zac meyediakan update rinci terkait sumbangan organ anaknya.

"Zac menginginkan hati, paru-paru dan semua organnya akan mengubah kehidupan banyak orang," jelas keluarga Zac.

Di ventilator Rumah Sakit Anak Miami, Zac masih tersimpan sehingga organ tubuhnya bisa disumbangkan. Selama perawatan dokter telah memberikan obat yang diberikan sama dengan Hardig bocah perempuan yang juga terserang Naegleria Fowleri (parasit langka).

Namun Hardig hanya menjadi orang ketiga dalam 50 tahun terakhir yang dikenal untuk bertahan hidup akibat parasit mematikan.

Keluarga Zac mengetahui anaknya tererang parasit langka ini setelah bermain dekat dengan selokan. Bocah penyuka olahraga ini telah menjalani operasi otak, pada 21 Agustus, keluarga mengatakan antibiotik telah mengalahkan infeksinya namun kerusakan sudah mencapai otak. 

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.