Sukses

Bayi Prematur Bepotensi Penyakit Jantung

Bayi prematur atau berat tubuh saat lahir di bawah normal berpotensi penyakit jantung koroner.

Bayi yang lahir prematur berpotensi mengalami gangguan kesehatan terutama pada organ jantung saat usia lanjut. Hal ini disebabkan bayi prematur lahir dengan dinding jantung yang belum siap lahir.

"Bayi prematur atau berat tubuh saat lahir di bawah normal berpotensi penyakit jantung koroner di usia 40-50 tahun," ujar Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K) saat diwawancarai Liputan6.com, Kamis (22/8/2013).

Menurut dr. Hananto jika Ibu yang memiliki kelainan jantung hamil maka perlu dilakukan penanganan dan tindakan medis.

"Jika ibu memiliki kelainan jantung dan hamil dan merasa sesak maka sebaiknya segera ditangani medis dengan tindakan operasi katup jantung," ujarnya.

Operasi tersebut tidak mempengaruhi perkembangan janin, sebab menurutnya saat operasi bayi ditutup dengan timah hitam agar tidak terkena sinar Xray.

"Saya pernah menangani pasien kelainan jantung di usia 7 bulan terasa sesak dan dilakukan tindakan medis, operasi ini tidak mempengaruhi janin," jelasnya.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Heart Associaton’s jurnal Circulation dikutip Zeenews, semakin awal usia kelahiran, maka semakin besar dampak terhadap ukuran dan fungsi ventrikel (kamar jantung) bagian kanan.

“Hingga saat ini, ada sekitar 10 persen orang dewasa muda yang dulunya lahir secara prematur dan beberapa diantara mereka akan mengalami perubahan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi di usia-usia dewasa”, kata Profesor Paul Leeson pemimpin kelompok peneliti dan Kardiolog di Universitas Oxford’s Cardiovascular Clinical Research Facility di Inggris.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini