Sukses

Patah Tulang Hidung, Cedera yang Bisa Bikin Komplikasi

Kebanyakan orang menganggap bahwa patah tulang hanya dapat terjadi pada bagian tangan atau kaki saja. Padahal tulang hidung juga bisa patah.

Patah tulang memang sudah menjadi hal yang biasa. Namun, kebanyakan orang menganggap bahwa patah tulang hanya dapat terjadi pada bagian tangan atau kaki saja. Hal itu sangatlah keliru sebab tulang hidung Anda pun juga dapat patah.

Berikut penjelasan selengkapnya seperti dilansir Mayo Clinic dan WebMD, Jumat (2/8/2013):

Deskripsi

Patah tulang hidung adalah sebuah kondisi di mana tulang yang ada dalam hidung Anda mengalami keretakan atau bahkan pecah. Jika hal ini dibiarkan begitu saja dan tidak ditangani dengan serius, beberapa jenis komplikasi yang lebih serius dapat terjadi, seperti:

a.  Infeksi pada hidung atau sinus dan pada tulang wajah

b. Sekat hidung menyimpang (deviated septum)

Ketika tulang hidung retak atau patah, sekat tipis yang memisahkan hidung menjadi dua bagian (septum hidung) akan melenceng dari tempatnya dan rongga hidung Anda akan menyempit. Obat-obatan, seperti dekongestan dan antihistamin dapat membantu Anda untuk mengobatinya. Namun, operasi mungkin akan dianjurkan untuk mengobati kondisi ini.

c. Gumpalan darah dalam hidung

Terkadang, patah tulang pada hidung dapat disertai oleh terbentuknya gumpalan darah dalam hidung, atau yang disebut dengan istilah hematoma septum. Gumpalan darah tersebut dapat memblokir atau menyumbat kedua lubang hidung. Oleh karena itu, jika Anda mengalami hal ini, gumpalan darah tersebut harus segera dikeringkan dan melakukan pembedahan dengan cepat agar tulang rawan pada hidung Anda tidak ikut rusak.

d. Tulang rawan patah

Jika tulang hidung Anda patah akibat terkena benturan keras, tulang rawan dalam hidung mungkin juga akan ikut patah. Biasanya, dokter akan melakukan pembedahan untuk mengatasi hal ini.

e. Cedera leher

Biasanya hal ini akan dialami oleh para pengendara motor yang mengalami patah tulang pada hidung. Jika tulang hidung Anda patah akibat mendapatkan pukulan yang sangat keras, kemungkinan tulang pada leher Anda akan terkena dampaknya.

f. Kemampuan dari indera penciuman berubah atau bahkan hilang


Gejala

Apabila tulang hidung Anda patah, Anda mungkin merasakan beberapa gejala seperti berikut ini:

- Struktur hidung terlihat bengkok

- Hidung terasa sakit dan nyeri, terutama ketika terkena sentuhan

- Pembengkakan dan memar di sekitar hidung dan di bawah mata

- Sulit untuk bernapas

- Keluar lendir dari hidung (rhinorrhea)

- Hidung mengalami pendarahan dan mungkin tak kunjung berhenti

Beberapa gejala tersebut mungkin akan menyebabkan sakit kepala yang parah, nyeri leher, muntah, dan bahkan kesadaran Anda dapat hilang. Ketika Anda mengalami patah tulang pada hidung, mungkin gejala-gejala tersebut dapat Anda rasakan secara langsung atau beberapa hari setelah kejadian.

Penyebab

Berikut beberapa faktor yang umumnya menyebabkan tulang hidung Anda patah:
  1.   Olahraga yang melibatkan kontak fisik dari para pemainnya, seperti sepakbola, bergulat, hockey, dan sebagainya.
  2.   Perkelahian fisik
  3.   Jatuh, di mana bagian wajah Anda terbentur sesuatu yang keras
  4.   Kecelakaan kendaraan bermotor

Pengobatan

Sebelum melakukan pengobatan, dokter pasti akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa Anda mengalami patah tulang pada hidung. Sehingga dokter dapat melakukan penanganan dengan tepat. Biasanya, dokter akan menekan dengan lembut bagian luar hidung Anda dan sekitarnya.

Selain itu, dokter mungkin akan melihat rongga hidung bagian dalam untuk memeriksa tanda-tanda dari tulang hidung Anda, apakah mengalami cedera atau tidak. Selama melakukan jenis pemeriksaan tersebut, dokter akan memberikan semprotan obat pada hidung Anda atau bahkan memberikan suntikan agar Anda merasa lebih nyaman selama pemeriksaan.

Namun, bila hal itu tidak cukup memberikan bukti, dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan, salah satunya dengan computerized tomography  scan (CT scan).

Apabila tulang hidung Anda benar-benar patah, Anda harus segera melakukan pengobatan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi tulang pada hidung Anda. Jika patah tulang yang Anda alami belum terlalu parah dan tidak menyebabkan pembengkokkan pada struktur hidung, dokter mungkin hanya merekomendasikan kepada Anda untuk melakukan perawatan diri yang sederhana dan dapat Anda lakukan sendiri di rumah.

Berikut hal-hal yang mungkin dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada hidung Anda:

1. Bernapas melalui mulut dan bersandar ke depan agar darah tidak mengalir terlalu banyak ke tenggorokan.

2. Mengkompres bagian hidung dengan air dingin atau es. Hal ini dilakukan selama 10 sampai 15 menit dan jangan terlalu menekannya. Pembengkakan mungkin dapat berkurang setelah melakukan hal ini. Namun, perlu diingat bahwa es harus dibungkus dengan menggunakan kain lap untuk mencegah terjadinya radang dingin pada hidung Anda.

3. Meninggikan posisi kepala Anda, terutama ketika tidur. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan pada hidung.

4. Mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin). Jangan menggunakan obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti ibuprofen (Advil atau Motrin) selama 48 jam setelah cedera hidung. Selain itu, jangan mengkonsumsi aspirin bila umur Anda kurang dari 20 tahun karena berisiko menimbulkan sindrom Reye.

Namun, apabila kondisi hidung Anda sudah berada pada tahap yang parah, dokter hanya akan merekomendasikan dua pilihan pengobatan, yaitu:

1. Closed reduction

Patah tulang pada hidung dapat menyebabkan tulang rawan hidung ikut melenceng. Jika hal ini terjadi, dokter dapat mengatasinya dengan melakukan prosedur non-bedah yang disebut dengan istilah closed reduction. Dokter akan menyetel tulang hidung Anda secara manual tanpa pembedahan dengan menggunakan alat khusus.

Biasanya, hidung Anda akan diberikan semprotan obat atau bahkan suntikan untuk memberikan rasa nyaman selama melakukan pengobatan ini. Namun, jenis pengobatan ini harus dilakukan sesegera mungkin, tidak lebih dari 14 hari setelah cedera.

2. Operasi

Bila kondisi hidung Anda tak kunjung membaik, dokter akan melakukan operasi untuk meluruskan kembali tulang hidung Anda sekaligus membentuk kembali hidung Anda (rhinoplasty). Dokter mungkin akan melakukan bedah rekonstruksi yang disebut septorhinoplasty.

Jenis pembedahan ini biasanya akan dilakukan secara rawat jalan. Namun, setelah melakukan hal ini, hidung Anda akan bengkak dan memar selama beberapa hari dan biasanya akan membaik dengan sendirinya. Anda biasanya akan diberikan resep obat antibiotik untuk mencegah infeksi. (Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.