Sukses

9 Makanan Olahan terburuk

Sangat penting untuk teliti dan cermat memilih makanan olahan agar kelak tidak menyesal.

Makanan cepat saji memang menggoda untuk orang yang memiliki gaya hidup super sibuk karena dapat menghemat waktu.

Selain efisiensi waktu terkadang penampilan dibuat semenarik mungkin agar menggugah selera. Tetapi beberapa diantaranya berbahaya bagi tubuh kita dalam jangka panjang.

Sangat penting untuk teliti dan cermat agar kelak tidak menyesal, beberapa olahan buruk yang perlu untuk dihindari dikutip Fitnea, Selasa (30/7/2013), yaitu:

1. Chicken nugget

Makanan yang satu ini sepertinya paling banyak dipilih baik untuk sarapan atau bekal makan anak. Penyajian yang tidak repot dan tidak butuh waktu lama menjadi alasan memilih chicken nugget sebagai menu makan.

Padahal tinggi kandungan garam, pengawet dan lemak melebihi kebutuhan asupan tubuh.

2. Kentang goreng

Jumlah kalori yang tinggi membuat berat badan terus bertambah, jika terlalu sering mengonsumsi dapat berisiko diabetes.

Kandungan gizi sangat rendah karena memiliki efek yang sedikit pada tingkat gula darah. Lebih baik kentang bakar jika memang ingin memilih kentang untuk dikonsumsi.

3. Soda

Mengandung zat yang dapat menyakiti tubuh terutama sirup jagung fruktosa tinggi yang lebih buruk dari dampak gula. Telah terbukti menyebabkan lonjakan glukosa darah merusak sel-sel hati.

Soda merupakan kalori tanpa gizi dan memberikan kontribusi untuk obesitas serta mendorong penyakit bakteri dan kanker dengan menjadi media asam dalam tubuh.

4. Hot dog dan daging olahan lainnya.

Sebagian besar daging olahan dan hotdog di pasar mengandung banyak perasa buatan, MSG, garam, dan pengawet lainnya.

Daging yang dipisahkan secara mekanis biasanya diproses di bawah tekanan yang ekstrim dan kehilangan nilai gizi mereka.

5. Hamburger cepat saji

Ini salah satu faktor risiko diabetes. Hal ini menurut sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini yang menunjukkan bahwa, wanita yang makan ini di restoran dua kali atau lebih dalam seminggu cenderung menerima diagnosis diabetes dibandingkan mereka yang tidak.

6. Granola bar

Kandungan sirup jagung fruktosa tinggi, HFC untuk membuat mereka manis. Beberapa memiliki potongan-potongan yang sangat kecil madu tetapi sebagian besar manisnya berasal dari HFCS.

Kadang-kadang, mereka dimuat dengan banyak natrium dan lemak membuat mereka tidak sehat.

7. Cake

mengandung lemak trans, trans fat yang ditambahkan karena lebih murah daripada lemak sehat. Kandungan ini juga memperpanjang tanggal kadaluwarsa dan meningkatkan tekstur luarnya.

8. Margarin

Mentega digunakan oleh banyak orang baik untuk olesan roti atau campuran bahan makanan lainnya.

Kerugian utama mentega yakni penuh dengan lemak trans terkait dengan banyak masalah yang berhubungan dengan kesehatan seperti obesitas.

Hal ini juga mengandung radikal bebas, pengawet, emulsifier dan heksana. Semua komponen ini berbahaya bagi kesehatan.

9. Microwave popcorn

Makanan ini populer di kalangan pecinta camilan  dan penonton. Jagung rekayasa genetika digunakan untuk membuatnya tidak sehat seperti bahan kimia pengawet dan garam.

Selain itu, mengandung diacetyl yang merupakan bahan kimia yang dikenal untuk menghancurkan paru-paru.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini