Sukses

Sel Saraf Rusak, Minumlah Vitamin Neurotropik

Jika Anda mengalami neuropati (kerusakan saraf), Anda bisa mencegahnya dengan meminum neurotropik.

Sering merasa pegal-pegal, kesemutan atau keram di daerah tubuh tertentu? Bisa jadi Anda mengalami neuropati atau kerusakan saraf. Namun, Anda bisa mencegah atau meregenerasi saraf yang telah rusak dengan meminum vitamin neurotropik.

Vitamin neurotropik berasal dari kata ‘neuro’ yang berarti saraf juga ‘tropik’ yang artinya adalah penguat. Atau bisa dikatakan, vitamin itu berguna untuk menguatkan sistem saraf.

Vitamin neutropik  terdiri dari vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin B12 dengan dosis tinggi dikombinasikan dengan vitamin B1 dan B6 dengan dosis tepat diperlukan seiring penambahan usia juga penderita penyakit tertentu, seperti diabetes dan hipertensi.

Konsumsinya berguna untuk menjaga dan mengembalikan fungsi saraf seperti semula dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf. Selain itu, vitamin tersebut juga menambah asupan yang diperlukan tubuh hingga sistem saraf bekerja dengan baik.

Untuk mengembalikan sel-sel yang telah rusak, penderita dianjurkan meminum vitamin neurotropik cukup satu kali sehari secara teratur. Di Bulan Ramadan ini, kebutuhan vitamin itu juga tak kalah penting. Namun, satu tablet neurotropik cukup dikonsumsi pada saat sahur hingga memenuhi kebutuhan sel saraf selama menjalankan puasa.

Menurut Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi, konsumsi vitamin neurotropik harus diiringi oleh gaya hidup yang sehat.

"Selain vitamin, bisa juga mengonsumsi sayur-sayur atau beras yang menjadi sumber utama vitamin B. Kebanyakan orang memilih untuk makan nasi yang putih dan pulen, tapi sebenarnya yang sehat itu beras merah. Saya tidak tahu takaran pasti untuk nasi merah per hari, tetapi konsumsinya harus rutin," kata  Dr. Manfaluthy pada seminar "Puasa Bermanfaat Turunkan Risiko Kerusakan Saraf" dan ditulis Kamis (18/7/2013).

(Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini