Sukses

WHO : Virus Korona Menular dan Berbahaya

Dalam upaya untuk mengekang virus korona, Arab Saudi mendesak warga negara lain untuk berkunjung ke negaranya.

Dalam upaya untuk mengekang virus korona yang beredar melalui Timur Tengah dan Eropa, Arab Saudi mendesak warga negara asing untuk tidak berkunjung ke negaranya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menilai virus ini  sangat berisiko menjadi pandemi.

Walaupun begitu, menurut pemimpin pengendalian infeksi di loyola University Health System di Maywood, Illinois,  Alexander Tomich, DNP, RN, CIC, virus ini belum tentu menjadi epidemi walaupun bisa dengan mudah menular di pesawat terbang, apalagi jika ada kontak orang sakit ke orang sehat.

"Maka itu penting bagi seseorang untuk melakukan vaksin setiap kali melakukan perjalanan," kata Tomich seperti dikutip Everydayhealth, Selasa (16/7/2013)

Tomich beranggapan bahwa kita sebenarnya bisa mencegahnya. Salah satunya dengan cara menjaga kebersihan tangan dengan rjain mencuci tangan dan menutup mulut Anda ketika Anda batuk atau bersin.

Walaupun WHO mengaku masih meneliti virus ini, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyangkal ada pelarangan wisatawan untuk menjauh dari Arab Saudi.

"Peziarah dapat melindungi dirinya sendiri dari virus ini asalkan ia bisa menjaga kebersihan tangannya. Sering mencuci tangan, tidak menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka, dan menghindari kontak dengan orang yang sakit adalah cara mencegah virus ini menular," jelas Tomich.

CDC menyarankan calon jemaah haji atau yang sedang melakukan ibadah umroh saat ini harus memerhatikan kesehatannya ketika bepergian di Semenanjung Arab. Segera mencari perawatan medis jika mengalami demam dan batuk atau sesak napas dalam waktu 14 hari setelah kembali dari perjalanannya.

Virus korona sejauh ini telah menewaskan 45 orang. Karena terlalu berisiko, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan untuk membatasi lansia yang akan melakasanakan ibadah haji tahun ini. Di bulan Ramadan ini, dilaporkan ada sekitar dua juta orang dari seluruh dunia yang berkunjung Arab Saudi.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.