Setiap orang pasti memiki sistem kekebalan yang melindungi tubuh Anda dari serangan virus, bakteri, dan patogen lainnya. Namun, tak selamanya tubuh Anda terlindungi, melainkan dapat terserang penyakit serius yang diakibatkan dari sistem kekebalan tubuh Anda sendiri.
Deskripsi
Seperti yang dikutip MayoClinic, Kamis (11/7/2013), hepatitis autoimun menjadi salah satu penyakit yang ditimbulkan dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi akibat organ hati Anda lah yang menjadi sasaran dari sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
Untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit ini atau tidak, Anda dapat melakukan 2 jenis pemeriksaan sebagai berikut:
Gejala
Tanda-tanda ini dapat Anda rasakan secara tiba-tiba ataupun menunggu penyakit ini berkembang terlebih dahulu. Berikut gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini:
Hepatitis autoimun dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang biasanya menyerang virus, bakteri, dan patogen lainnya, malah menyerang organ hati. Serangan ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan sel-sel hati dapat mengalami kerusakan serius. Selain itu, obat-obatan, infeksi, dan kecenderungan genetik dapat memicu timbulnya penyakit ini.
Tak hanya itu saja, beberapa hal di bawah ini turut meningkatkan risiko dari penyakit ini:
Pengobatan
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi bila tidak segera diobati. Komplikasi dapat menimbulkan berbagai penyakit lain, seperti:
Namun, apabila penyakit ini ditangani dan diobati dengan cepat, kemungkinan besar penyakit ini dapat dikontrol dan mungkin tidak bertambah parah. Anda dapat mengobatinya dengan minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti pednison dan azathioprine. Tetapi, jika obat tidak dapat menghentikan perkembangan penyakit, pilihan yang tersisa adalah dengan melakukan transplantasi hati. Dokter akan mengganti organ hati Anda dengan organ hati lain yang lebih sehat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada organ hati Anda.
(Mel)
Deskripsi
Seperti yang dikutip MayoClinic, Kamis (11/7/2013), hepatitis autoimun menjadi salah satu penyakit yang ditimbulkan dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi akibat organ hati Anda lah yang menjadi sasaran dari sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Hepatitis autoimun tipe 1
- Hepatitis autoimun tipe 2
Untuk mengetahui apakah Anda mengidap penyakit ini atau tidak, Anda dapat melakukan 2 jenis pemeriksaan sebagai berikut:
- Tes darah
- Biopsi hati
Gejala
Tanda-tanda ini dapat Anda rasakan secara tiba-tiba ataupun menunggu penyakit ini berkembang terlebih dahulu. Berikut gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini:
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Perut tidak nyaman
- Kehilangan nafsu makan
- Mual dan muntah
- Urine berwarna gelap
- Kulit ruam
- Gatal
- Pembuluh darah abnormal pada kulit (spider angioma)
- Warna pada kulit dan bagian putih pada bola mata berubah menjadi kuning
- Organ hati membesar
- Kaum wanita tidak mengalami menstruasi
Hepatitis autoimun dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang biasanya menyerang virus, bakteri, dan patogen lainnya, malah menyerang organ hati. Serangan ini dapat menyebabkan peradangan kronis dan sel-sel hati dapat mengalami kerusakan serius. Selain itu, obat-obatan, infeksi, dan kecenderungan genetik dapat memicu timbulnya penyakit ini.
Tak hanya itu saja, beberapa hal di bawah ini turut meningkatkan risiko dari penyakit ini:
- Keturunan
- Jenis kelamin
- Usia
- Mengidap penyakit autoimun lain
Pengobatan
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi bila tidak segera diobati. Komplikasi dapat menimbulkan berbagai penyakit lain, seperti:
- Sirosis
- Kanker hati
- Gagal hati
- Asites (cairan dalam perut)
- Varises kerongkongan
- Hipertensi portal
Namun, apabila penyakit ini ditangani dan diobati dengan cepat, kemungkinan besar penyakit ini dapat dikontrol dan mungkin tidak bertambah parah. Anda dapat mengobatinya dengan minum obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti pednison dan azathioprine. Tetapi, jika obat tidak dapat menghentikan perkembangan penyakit, pilihan yang tersisa adalah dengan melakukan transplantasi hati. Dokter akan mengganti organ hati Anda dengan organ hati lain yang lebih sehat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit pada organ hati Anda.
(Mel)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.