Sukses

Bunga, Selain Indah Juga Menyembuhkan Penyakit dan Jaga Kesehatan

Bunga memiliki energi positif yang baik untuk kesehatan.

Bunga memiliki energi positif. Maka itu sejak dulu, bunga digunakan saat prosesi mandi kembang di Jawa. Bukan hanya itu, aktris senior yang sering berperan sebagai hantu, Suzana juga senang makan bunga melati.

Hal ini menurut pakar aura dan penyembuhan Tom Suhalim, sudah cukup untuk menjelaskan alasan mengapa bunga digunakan dalam terapinya.

"Bunga memiliki energi positif yang baik untuk kesehatan. Coba lihat kucing liar. Apa yang ia lakukan jika sakit. Tidak ada orang maupun dokter yang membantu. Kucing tersebut hanya duduk meringkuk di bawah pohon dan kembali ke alam. Dan pasti kucing itu akan segera sembuh. Sama halnya dengan gangguan penyakit pada manusia yang bisa disembuhkan dengan bunga," jelas Tom saat yang ditemui Liputan6.com di ProV klinik, Permata Hijau, Jakarta, ditulis Jumat (28/6/2013).

Menurut Tom, terapi energi bunga adalah terapi yang menggunakan energi yang diambil dari bunga-bungaan. Terapi energi ini sudah dimanfaatkan sejak tahun 1930 ketika Edward Bach, seorang dokter dari Inggris, menemukan korelasi positif antara bunga dan manusia. Saat itu, Bach mengurai 38 jenis bunga yang dapat menyembuhkan bermacam penyakit.

"Bunga harus segar. Bunga ini yang dimanfaatkan untuk terapi energi bunga. Bunga ini kemudian ditaruh di gelas kristal berisi air bersih dan disinari matahari selama beberapa waktu. Sinar matahari akan melepaskan energi bunga ke dalam air di gelas. Bunga yang telah layu dipindahkan dan gelas kristal yang sudah mengandung energi bunga. Air inilah yang dipakai terapi energi bunga,"ungkapnya.

Cara terapinya juga cukup mudah. Nanti Tom akan melihat kondisinya terlebih dahulu. Kemudian Tom akan memintanya untuk menyelupkan jarinya pada gelas berisi energi bunga tersebut.

"Pasien hanya perlu menyelupkan jarinya ke tabung kecil berisi energi bunga. Nanti saya catat, bunga apa yang memiliki reaksi pada pasien,"tambahnya.

Di luar negeri, tercatat selebritis yang masih menggunakan terapi ini. Seperti Jennifer Aniston yang mengaku lebih tenang setelah terapi ini. Jika Anda tertarik, Anda bisa menemui Tom Suhalim di ProV klinik, jalan Permata Safir I/ W5 Permata Hijau, Jakarta Selatan.

(Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.