Sukses

Tidur Cukup dan Teratur Cegah Anak Kegemukan

Para peneliti telah menemukan bahwa remaja yang mendapatkan tidur dengan waktu yang cukup dan memadai, akan membuat pilihan makanan sehat

Dalam sebuah studi yang menghubungkan antara tidur dengan obesitas, para peneliti menemukan, remaja yang tidur cukup dan memadai, akan membuat pilihan makanan lebih sehat, dibandingkan anak-anak yang tidak melakukan hal serupa.

Penelitian ini dipimpin oleh Lauran Hale, seorang profesor of Preventive Medicine at Stony Brook University School of Medicine.

Sementara itu, tambah Lauran, banyak yang sudah mengetahui bahwa durasi tidur akan dikaitkan dengan berbagai konsekuensi kesehatan. Penelitian ini menyediakan beberapa mekanisme, yaitu gizi dan pengambilan keputusan, di mana hasil kesehatan akan terlihat berpengaruh.

Penelitian yang didukung oleh National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, meneliti adanya hubungan antara durasi tidur dan pilihan makanan dalam sampel yang berasal dari 13.284 orang remaja. Data itu sendiri dikumpulkan pada tahun 1996, ketika subyek wawancara memiliki usia rata-rata 16 tahun.

Temuannya ini ia presentasikan pada SLEEP 2013, pertemuan tahunan dari Associated Professional Sleep Societies, yang menjadi kunci memahami adanya hubungan antara tidur yang baik dengan obesitas.

"Remaja tidak hanya akan sering mengantuk, rata-rata akan makan lebih banyak makanan yang buruk baginya," terang Lauran, seperti dikutip ZeeNews, Selasa (25/6/2013)

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini