Sukses

Gigi Copot, Cabut Hingga Akarnya!

Sejalan dengan bertambahnya usia seseorang, secara fisiologis kondisi gigi dan kesehatan mulut turun mengalami penurunan. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu soal kesehatan gigi.

Banyak orang apalagi lansia tak paham bila gigi yang copot harus segera dicabut hingga akarnya. Karena itu, edukasi yang menyeluruh kepada para lansia sangat penting.

"Jelaskan bahwa orang itu harus mencabut sisa-sisa akar gigi yang rusak, dan langsung mencari gantinya," tambah Rini, sapaan sang dokter.

Kemudian, edukasi lainnya adalah menjelaskan cara mempertahankan hidup dengan gigi tiruan dengan sebaik-baiknya.

"Jadi, jangan sampai ada gigi tiruan, tapi gigi asli yang masih ada malah harus dicabut, dan menggantinya dengan gigi tiruan yang baru pula," ujar Rini lagi.

Persoalan gigi tak hanya itu. Masalah lain masih banyak. Karena itu, Persatuan Dokter Gigi Indonesia yang diwaliki ketuanya, Dr. drg. Zaura Aggraeni, MDS, dan GlaxoSmithKline (GSK) menandatangani kesepakatan dan kerjasama.

"Bentuk kerjasamanya adalah memberikan edukasi. Ini ditandai dengan itikad dan visi utama dari GSK untuk memberikan edukasi," terang Zaura, dalam acara 'Hari Lanjut Usia Nasional GSK Polident & PDGI', di Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2013)

Misi PDGI dan GSK adalah memberitahukan masyarakat untuk mempertahankan gigi yang sehat. Yang pasti dimulai dari anak-anak sampai usia lanjut usia.

"Untuk itu, kami Persatuan Dokter Gigi Indonesia mengapresiasi dan berterimakasih karena adanya kerja sama dengan GSK," ucapnya.

Untuk misi dari PDGI sendiri adalah memberikan edukasi masalah gigi agar senantiasa sehat, mulai dari anak yang baru lahir, bahkan sampai anak yang lahir itu berusia lanjut. "Di sinilah kita akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan GSK," tutur Rina.

Semoga dengan adanya kerja sama ini, edukasi yang diberikan kepada orang usia lanjut untuk menjaga kesehatan giginya setiap hari berjalan lancar.

"Bentuk kerjasama sendiri adalah membuat masyarakat nyaman karena harus hidup dengan gigi tiruan. Tentunya, kita membuatkannya materi edukasi," pungkasnya.

(Adt/Me/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini