Sukses

Guru Harus Sadar Gizi Dulu Sebelum Ajari Muridnya

Anak-anak murid biasanya patuh dan mendengarkan perkataan gurunya. Karena itulah, guru bisa dijadikan 'model' untuk membuat anak lebih menyukai makanan bergizi dibanding makanan yang tidak ada gizinya sama sekali.

Anak-anak murid biasanya patuh dan mendengarkan perkataan gurunya. Karena itulah, guru bisa dijadikan 'model' untuk membuat anak lebih menyukai makanan bergizi dibanding makanan yang tidak ada gizinya sama sekali.

"Makanya itu, harus ada sesuatu yang dilakukan guru untuk membuat anak-anak ini jadi sadar gizi," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI), Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, , dalam acara 'Ayo, Melek Gizi: Menumbuhkan Kecintaan Anak Pada Gizi Sejak Dini' dan ditulis Rabu (22/5/2013).

Menurut Lydia, sebelum mengajarkan anak agar sadar gizi, guru di sekolah harus lebih dulu sadar dan memahami gizi. "Jelas, guru harus menjadi role model untuk muridnya," terang Lydia.

Untuk di lingkungan sekolah, lanjut Lydia, yang tidak bisa dikontrol adalah para pedagang yang ada di luar sekolah. Bisa saja si anak memakan makanan yang bergizi di dalam sekolah. Namun, ketika di luar sekolah, ada keinginannya untuk jajan.

Nah, untuk yang satu ini, lingkungan dan warga setempatlah yang memiliki tugas penting. "Harus ada yang memberitahu kepada para pedagang untuk tidak menjual makanan yang tidak bergizi," terang Lydia.

Kini, banyak pedagang yang dagangannya mengandung zat pewarna, campuran plastik pada gorengan, dan zat kimia berbahaya lainnya. Maka itu, penting untuk guru dan lingkungan setempat turut serta memberikan pengetahuan gizi pada anak.

(Adt/Mel/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini