Sukses

Yang Bikin Perut Rewel Ketika Bepergian

Ketika berada jauh dari rumah, Anda mungkin sulit menjaga rutinitas sehat. Karena saat bepergian, kebersihan makanan di luar sana belum tentu terjaga. Sehingga menyebabkan timbulnya masalah pada perut.

Ketika berada jauh dari rumah, Anda mungkin sulit menjaga rutinitas sehat. Karena saat bepergian, kebersihan makanan di luar sana belum tentu terjaga. Sehingga menyebabkan timbulnya masalah pada perut.

Ada beberapa masalah umum pada perut yang harus Anda waspadai ketika bepergian, seperti dikutip dari Boldsky, Kamis (25/4/2013).

Keracunan makanan

Anda harus menyadari beberapa gejala keracunan makanan, seperti diare, muntah, dan mual. Bakteri yang ada di makanan merupakan salah satu alasan dari masalah tersebut saat bepergian.

Gas dan gangguan pencernaan

Sejumlah makanan di luar sana bisa menyebabkan gangguan pencernaan sehingga menimbulkan gas dan keasaman. Ditunjukkan dengan rasa mulas serta rasa sakit tak tertahankan di bagian bawah dada. Dan buang gas mungkin bukti lain dari masalah tersebut.

Kram perut

Kram perut merupakan indikasi lain dari masalah perut ketika bepergian. Itu menandakan bahwa perut anda sedang terganggu. Jadi, Anda harus segera mengontrol makanan yang masuk. Dan jangan lupa minum banyak air untuk mengeluarkan racun.

Kembung

Kembung adalah tanda bahwa Anda makan berlebih atau mengalami gangguan pencernaan yang harus segera diobati. Makanan yang menyebabkan timbulnya gas bisa jadi penyebab langsung masalah perut tersebut. Diharapkan agar menjauhi makanan itu, terutama ketika bepergian.

Diare

Tinja yang keluarnya encer tanpa gejala sebelumnya disebut diare. Itu bisa disertai dengan muntah dan kram perut. Kontaminasi pada makanan dan air yang Anda konsumsi ketika bepergian bisa menyebabkan masalah tersebut.

Infeksi cacing tambang

Cacng tambang bisa menyerang paru-paru dan usus sehingga menyebabkan berbagai masalah perut yang membuat perjalanan Anda tidak nyaman. Kram perut, bintik-bintik merah di kulit, kelelahan, dan diare, merupakan gejala infeksi tersebut.

Disentri

Disentri hanya tahap awal diare. Dalam hal ini, pasien mengeluarkan tinja encer yang berlendir bahkan berdarah. Infeksi bakteri itu menular melalui alam. Karena itu Anda harus melakukan pencegahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah itu. (Zul/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini