Sukses

Cara Murah Menyimpan Sel Telur Wanita

Wanita yang belum bertemu dengan pria yang tepat bisa menyimpan telurnya di rumah dalam bentuk bubuk. Telur yang sudah beku dan dikeringkan itu bisa disimpan dalam suhu ruangan.

Wanita yang belum bertemu dengan pria yang tepat bisa menyimpan telurnya di rumah dalam bentuk bubuk. Telur yang sudah beku dan dikeringkan itu bisa disimpan dalam suhu ruangan.

Penyimpanan dengan cara itu bisa menjadi pilihan yang lebih murah daripada menyimpan telur di sebuah klinik kesuburan,

Demikian disampakikan Ilmuwan Israel Amir Arav seperti dikutip New Scientist, Minggu (7/4/2013).

Menurutnya, ketika wanita sudah siap membina keluarga, ia cukup menambahkan air sebelum menjalani IVF. "Anda bisa menyimpan tepung dalam suhu ruangan untuk selamanya, dan cukup menambahkan air agar bisa hidup lagi," kata Arav.

Pembekuan telur memang sudah tersedia bagi pasangan yang memulai sebuah keluarga. Dan beberapa ratus wanita di Inggris telah menyimpan telurnya di dalam es.

Cara penyimpanan itu diperkenalkan agar pasien kanker yang menghadapi risiko kesuburan masih memiliki kemungkinan memiliki anak di kemudian hari. Tapi, zaman kini wanita yang lebih maju dalam kariernya sehingga memilih menunda menjadi ibu hingga bertemu dengan pria yang tepat.

Meletakkan telur dalam es bisa menghabiskan biaya 3.500 Poundsterling, ditambah dengan biaya penyimpanan tahunan sebesar 100 Poundsterling hingga 150 Poundsterling.

Dr Arav dari perusahaan Core Dynamics, yang mengembangkan metode ini. Namun teknik tersebut ditujukan untuk telur sapi.

Dr Arav mengklaim kalau perusahaannya menghindari biaya dan komplikasi penyimpanan dalam nitrogen cair. Dengan metode bubuk itu, wanita bisa dengan cepat membekukan telur sampai ia berubah menjadi keadaan seperti gelas. Telur kemudian akan beku kering untuk mengubahnya menjadi bubuk.

Telur bubuk itu kemudian disimpan di tempat yang gelap, wadah yang kedap udara. Bubuk telur tersebut bisa membantu menyelamatkan wanita dari biaya penyimpanan di klinik kesuburan.

Sejauh ini, ia telah berhasil menggunakan bubuk dan direhidrasi sel dari tali pusar manusia. Dia juga telah mengubah telur sapi menjadi bubuk, dengan 23 telur dari 30 bertahan hidup.

"Di masa depan, wanita yang ingin menjaga kesuburan mereka mungkin dapat menyimpan telurnya di rumah dalam bentuk bedak".

"Untuk menghidupkannya kembali untuk memiliki bayi, mereka perlu mengosongkan sachet, menambahkan air, menyuburkannya dengan sperma dan implan embrio".(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini