Sukses

10 Minggu, Dua Detik Sekali Emily Marsh Cegukan

Seorang gadis asal Surrey, sebuah desa di bagian tenggara Inggris terpaksa harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan karena sudah 10 minggu tidak bisa menghentikan cegukan yang dialaminya.

Seorang gadis asal Surrey, sebuah desa di bagian tenggara Inggris terpaksa harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan karena sudah 10 minggu tidak bisa menghentikan cegukan yang dialaminya.

Emily Marsh (13) menyatakan bahwa cegukan bermula ketika sedang belajar matematika di sekolah, pada Januari 2013. Emily tentu saja merasa sangat terganggu karena cegukan yang berlangsung setiap dua detik ini membuatnya sakit dan lelah.

Orangtua Emily akhirnya membawanya ke rumah sakit St Helier di Epsom, Surrey. Dokter pun menyarankan Emily melakukan serangkaian pemeriksaan seperti MRI scan, USG, sinar-X, endoskopi, biopsi, pengukuran tingkat pH-nya, dan pengosongan lambung.

"Meski sejumlah teman dan guru meyarankan Emily minum cuka, periksa ke ahli akupuntur atau dokter, semuanya belum bisa menghentikan cegukannya," kata ibu Emily, Cathy Barrett.

Para dokter dan ahli yang menangani Emily bingung dengan kondisi langka ini dan belum bisa menemukan obat. Karena usianya yang masih 13 tahun, Emily bisa saja diberi obat. Namun, dokter tidak ingin mengambil risiko dan hanya memberi dua obat, yaitu obat antimual (omperidone) dan lambung (omeprazole).

"Obat dan segala halnya benar-benar tidak bekerja. Kami juga telah mencoba hipnoterapi dan osteopati tapi kami benar-benar kehabisan ide," ujar dr. Handa.

Menurut Handa, kasus ini sangat langka dan membuat frustasi keluarga. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menemukan jawaban demi kesembuhan Emily."

Sementara itu, seperti dilansir Dailymail, Jumat (5/4/2013) cegukan yang lama ini ternyata bukan untuk pertama kalinya terjadi di Inggris karena pada 2010 seorang musisi terpaksa harus dioperasi otak setelah cegukan 20 juta kali selama beberapa tahun.

Seorang pria bernama Chris Sands juga mengalami kasus mirip. Dia mengalami cegukan setiap dua detik hingga akhirnya bertemu dokter di Jepang yang menemukan tumor pada batang otak. Cegukan kronis lain juga dialami seorang pria asal Amerika, Charles Osborne, yang masuk Guinness Book of World Records setelah menderita selama 68 tahun dari 1922-1990. (Fit/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini