Sukses

Pria 25 Tahun Meninggal Usai Operasi Gigi Geraham Bungsu

Seorang pria warga California, Amerika Serikat usia 25 tahun meninggal setelah menjalani prosedur pencabutan dua gigi geraham bungsunya.

Gigi bungsu merupakan gigi geraham yang tumbuh terakhir di bagian paling belakang dan baru tumbuh ketika seseorang beranjak remaja atau dewasa. Kadang seseorang suka merasa nyeri pada gigi bungsu. Bisa karena tekanan dari gigi sekitarnya atau akibat infeksi.

Tidak jarang operasi dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan keluhan itu. Namun, apakah ada efek samping yang terjadi jika gigi bungsu dicabut atau dioperasi?

Seperti dilansir dari Fox News, Kamis (4/4/2013), di California seorang pria berusia 25 tahun meninggal setelah mengalami komplikasi selama operasi gigi bungsu. Pria bernama Marek Lapinski asal San Diego ini meninggal setelah menjalani prosedur pencabutan dua gigi geraham bungsunya.

Berdasarkan laporan dari pihak ambulans, Lapinski mulai batuk selama operasi. Keluarga Lapinsi mengatakan kalau ia diberi Propofol (obat pengurang kecemasan dan ketegangan dan membuat seseorang hilang kesadaran), kemudian membuatnya terkena serangan jantung.

Lapinski telah dibawa dari rumah sakit tempat ia meninggal. Dan ditemukan sepotong kain kasa di saluran napas Marek.

Adik Lapinski, Natalie yang seorang perawat, mengatakan bahwa setelah memeriksa catatan medis kakaknya, ia tahu kalau dokter bedah memberikan setidaknya enam obat penenang.

"Setelah berbicara dengan perawat rumah sakit, dari apa yang mereka katakan, ia (Lapinski) diberi terlalu banyak anestesi," kata Natalie. (Zul/Abd)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini