Sukses

Fogging Kurang Mempan Cegah Demam Berdarah

Fogging atau pengasapan ternyata kurang efektif dibandingkan pencegahan nyamuk. Fogging dinilai hanya efektif 2 hingga 3 hari sehingga masyarakat merasa kalau lotion anti nyamuk lebih efektif.

Berbagai upaya terus dilakukan dalam memberantas kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) di Indonesia. Fogging atau pengasapan ternyata kurang efektif dibandingkan pencegahan nyamuk. Fogging dinilai hanya efektif 2 hingga 3 hari sehingga masyarakat merasa kalau lotion anti nyamuk lebih efektif.

" Penggunaan insektisida lebih efektif dibanding Fogging atau larvasida. Karena penggunaanya mungkin lebih rutin dibanding fogging," ujar Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono MSc dari Pusat Riset Epidemiologi dan Surveilans Fakultas kesehatan Masyarakat (FKM UI).

Menurut Dr Miko, lotion anti nyamuk menurut orang Indonesia merupakan obat nyamuk paling disukai karena harganya terjangkau dan mudah ditemukan di tempat penjualan. Selain itu penggunaannya mudah dan praktis dan dianggap aman di kulit.

"Saya berharap di survei yang saya lakukan ada yang bicara kalau penggunaan obat anti nyamuk ini untuk mencegah DBD, tapi kebanyakan mereka malah menjawab 'supaya bisa tidur', tapi tidak apa-apa,"kata Dr Miko yang ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Selain itu, Dr Miko juga menyarankan agar masyarakat bisa mencegah dbd dengan berbagai cara dan tentunya juga dengan murah, aman, praktis dan efektif sehingga DBD bisa dihindari.

Data di RS Fatmawati mencatat pada tahun 2011 ada 654 pasien DBD dengan 1 orang meninggal dunia. Tahun 2012 ada 904 kasus DBD dengan 5 orang meninggal dunia. Sementara tahun ini hingga bulan Februari ada 184 pasien DBD. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.