Sukses

'Pemburu Sperma' Menghantui Pejalan Kaki Pria di Zimbabwe

Zimbabwe dihebohkan dengan perburuan tiga tersangka 'pemanen sperma' dengan menculik pejalan kaki pria dan memaksanya berhubungan intim dengan dua wanita sebelum mengeluarkan air maninya.

Zimbabwe dihebohkan dengan perburuan tiga tersangka 'pemanen sperma' dengan menculik pejalan kaki pria dan memaksanya berhubungan intim dengan dua wanita sebelum mengeluarkan air maninya. Belum diketahui alasannya namun polisi sedang mengejar para pelaku.

Juru Bicara Kepolisian barat Mashonaland, Inspektur Clemence Mabgweazara, membenarkan adanya insiden yang terjadi di dekat sebuah perusahaan keamanan di lokasi industri Chengutu pada pekan lalu.

Polisi mengatakan, pada 29 Maret 2013, sekitar pukul 22.00 waktu setempat di lokasi industri, pengadu (nama disamarkan) yang berusia 42 tahun, berjalan kaki menuju persimpangan jalan. Tiba-tiba sebuah kendaraan tak dikenal yang berwarna perak dengan tiga penumpang di dalamnya berhenti dan menawarkan tumpangan kepada korban.

"Ketika pelapor masuk ke dalam mobil, pengemudi mengatakan kepada pria itu kalau mereka ingin mengisi bahan bakar di kota sebelum mengemudi ke tempat tujuannya," kata Mabgweazara seperti dikutip Zimdiaspora, Rabu (3/4/2013).

Namun, setelah bahan bakar diisi, pengemudi menuju Chakari Road serta menanyakan pelapor kemana mereka harus mengantarnya. Dan geng itu malah menuju jalan berdebu dan menghentikan mobil beberapa meter dari jalan utama.

Salah satu penumpang merupakan perempuan menutup mata pria itu dengan pakaian sebelum si pria ditelanjangi. Korban dipaksa minum zat yang tak diketahui, yang membuatnya lemas dan pusing sementara kelaminnya mengalami ereksi penuh.

Korban pria itu diperintahkan untuk berbaring di tanah sebelum para perempuan bergiliran melakukan pelecehan seksual kepada pria.

Para penyerang itu mengatakan kepada korban agar tak melaporkan kejadian itu kepada siapa pun sebelum korban berhasil melarikan diri dari tempat tersebut.

Pria itu baru sadar penuh beberapa saat kemudian dan melaporkannya ke kantor polisi di Pfupajena. Belum ada tersangka yang ditangkap akibat insiden ini.

Belakangan ini memang di Zimbabwe marak terjadi kasus 'pemanen sperma' dari pejalan kaki di negara itu. Kasus itu pun meresahkan warga.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.