Sukses

Kegemukan Bikin Penis Anak Kecil

Mikropenis atau penis kecil yang diderita sekitar 30 persen anak-anak di kota-kota besar Indonesia disebabkan oleh badan yang terlalu gemuk atau obesitas.

Mikropenis atau penis kecil yang diderita sekitar 30 persen anak-anak di kota-kota besar Indonesia disebabkan oleh badan yang terlalu gemuk atau obesitas.

"Anak penisnya kecil karena badannya gemuk," ujar Seksolog yang juga psikiater dr Naek L Tobing saat diwawancara Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (8/4/2013)

Dr Naek menjelaskan, badan yang gemuk membuat penis anak kurang berkembang apalagi lemak yang tebal menyebabkan penis masuk ke dalam dan tak terlihat jelas.

"Hormon testosteron menjadi berkurang karena kegemukan. Testosteron jadi kesedot ke badan, ke penis jadi berkurang. Konsentrasi darah turun di bawah normal," jelasnya,

Menurut Naek, jumlah anak penderita mikropenis semakin meningkat dalam tujuh tahun ini. "Zaman dulu nggak ada, kenapa? Karena sekarang obesitas jumlahnya meningkat. Apa akibat obesitas? Testosteron disedot ke badan lebih banyak, yang ke penis di bawah normal. Hormon jadi tak terukur," jelas dr Naek.

Untuk itulah dr Naek mengimbau orangtua hendaknya mengobati anaknya sejak dini sebelum masuk masa pubertas.

"Akan terus demikian sampai dewasa, walau pubertas ada pertumbuhan tapi tidak pernah maksimal. Sekali ketinggalan, selamanya bakal ketinggalan kecuali diintervensi dengan obat," ujarnya.

Dalam pengobatan untuk mikropenis, lanjut dr Naek, dibutuhkan waktu 1-2 bulan. Pasien akan diberikan obat berupa tablet sehari 4 buah. Hasilnya, pengobatan sejak dini bisa membuat ukuran penis anak yang kecil menjadi besar. (Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.