Sukses

Makin Banyak Anak Indonesia yang Penisnya Kecil

Penis kecil menjadi masalah anak-anak di kota-kota besar di Indonesia. Sayang orangtua kurang memperhatikannya. Padahal, dampaknya saat dewasa nanti.

Penis kecil menjadi masalah yang banyak dihadapi anak-anak di kota-kota di Indonesia. Sayangnya orangtua kurang memperhatikannya. Padahal, penis kecil bisa berdampak di kehidupan anak-anak saat dewasa nanti.

Menurut Sex Educator, Counselor dan Psikiater Dr Naek L Tobing kepada Liputan6.com, Rabu (27/03/2013), cukup banyak orangtua zaman kini yang mengeluh penis anaknya terlalu kecil. Sebagian masuk dalam kategori abnormal yang disebut mikropenis.

Naek menjelaskan, memang belum ada sandar baku tentang ukuran rata-rata penis dan seperti apa mikropenis itu di Indonesia. Namun, dari hasil penelitian terhadap 3.500 pria, ukuran panjang yang normal pada pria dewasa 10,4 cm pada saat tidak tegang. Sedangkan untuk orang Amerika Serikat ukuran normalnya 13,8 cm.

"Kasarnya, Indonesia 3/4 dari Amerika. Untuk anak juga sama. Standar ukuran, memang belum kita hitung betul. Jadi, oleh karena ukuran penis lebih kecil dari orang barat, maka harus lebih lengkap diukurnya. Kalau Amerika ukur panjang, kalau di sini panjang dan diameter pangkal dan kepala karena itu menjadi penting," kata dokter yang sehari-hari praktik di kediamannya di Jalan Pakubuwono, Jakarta.

Untuk itulah dr Naek mengimbau orangtua agar mengobati anaknya sejak dini sebelum masuk masa pubertas.

"Akan terus demikian sampai dewasa, walau pubertas ada pertumbuhan tapi tidak pernah maksimal. Sekali ketinggalan, selamanya bakal ketinggalan kecuali diintervensi dengan obat. Kemungkinan perhitungannya di kota sekitar 30 persen anak laki-laki yang alami mikropenis," ujarnya. (Mel/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini