Sukses

Anak Usia 2 Tahun Tak Disarankan Diberi Susu Skim

Orangtua yang memberikan balitanya susu skim dan berharap tidak terjadi penambahan berat badan, ternyata dirasa percuma oleh banyak peneliti di London, Inggris.

Orangtua yang memberikan asupan susu skim atau susu tanpa lemak untuk balitanya sambil berharap tidak menggemuknya si kecil ternyata dianggap sia-sia oleh para peneliti di London, Inggris.

Studi baru menyebutkan bahwa bocah usia dua tahun yang minum susu skim justru mengalami kenaikan berat badan beberapa pound atau lebih dari 500 gram lebih sedikit di usia empat tahun daripada anak-anak yang diberi asupan susu lowfat (rendah lemak)

Para peneliti di University of Virginia School of Medicine menemukan bahwa bocah usia dua tahun yang minum susu terutama yang rendah lemak dan skim sebanyak 57 persen lebih cenderung menjadi kelebihan berat badan pada usia empat tahun.

"Kami menganggap studi ini akan menunjukkan bahwa anak-anak minum susu rendah lemak maupun skim akan membantunya untuk menjaga berat badannya menjadi turun, tapi sayangnya ini tidak terjadi," kata pemimpin penelitian. Profesor Mark DeBoer, seperti dikutip Dailymail, Rabu (20/3/2013)

American Academy of Pediatrics dan American Hear Association dari Amerika Serikat merekomendasikan semua anak-anak untuk meminum susu rendah lemak atau skim setelah usia dua tahun untuk menangkal obesitas.

Sebaliknya, balita di Inggris tidak disarankan untuk minum susu skim atau susu yang hampir semua lemaknya ditiadakan, karena memang anak-anak membutuhkan energi ekstra untuk pertumbuhan.

DeBoer menambahkan, sebenarnya apa yang dilakukan orangtua tersebut tidaklah salah, namun yang harus diingat bahwa minuman susu rendah lemak dapat meningkatkan perasaan kenyang sehingga mengurangi nafsu makan, tapi memilih untuk mengemil makanan lainnya.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini